Selasa, 11 Oktober 2016
 |
| Alternatif calon armada taksi online di bawah Rp200 jutaan |
Jakarta, Otojatim.com - Peraturan Menteri Perhubungan No. 32 Tahun 2016 yang mengatur taksi online menuai polemik. Aturan ini mengatur bahwa mobil LCGC dan atau kapasitas mesin di bawah 1.300 cc tidak boleh dipergunakan sebagai armada taksi online semacam Uber. Disinyalir, fitur keamanan yang kurang memadai disebut sebagai alasan dibalik peraturan tersebut.
Memang, kondisi ini membuat para pemilik taksi online yang memakai LCGC seperti Agya-Ayla, Calya-Sigra, Brio Satya dan beberapa mobil berkapasitas dibawah 1.300 cc bergeming. Sudah telanjur beli mobilnya malah sekarang dilarang, mana bayarnya masih nyicil.
Lantas bagaimana bila pemain baru yang ingin terjun ke bisnis taksi online dan tidak mau terkena masalah dengan Dishub alias ancaman mobil bakal dikandangkan oleh mereka. Kami paparkan alternatif kendaraan dengan kapasitas mesin pada range 1.300 cc atau keatas. Pilihan ini sesuai dengan regulasi namun pas dengan modal yang tak terlalu besar (di bawah Rp200 juta).
Sengaja kami tidak menyertakan Avanza mapun Xenia dikarenakan 2 jenis mobil sejuta umat ini sudah terlalu mainstream. Malah terkadang, pada beberapa kejadian mobil ini kerap dicurigai oleh pihak-pihak yang tidak senang bila ada taksi online berkeliaran di sekitar mereka.
Berikut 5 pilihan alternatif kendaraan yang cocok untuk taksi online, selain Avanza dan Xenia.
- Daihatsu Sirion 1.3.
Bagi yang mengincar Hatchback bermesin 1.300 cc, bisa melirik Daihatsu Sirion. Versi facelift terakhir lebih bagus secara desain. Kalau urusan mesin, bisa dibilang sangat bandel dan irit. Karena juga digunakan pada Avanza-Xenia dan Granmax. Jadi tak bakal kerepotan soal perawatan mesin. Ditambah lagi, ruang bagasi dan kenyamanan hampir sama dengan rival lainnya. Harga mulai Rp160jutaan. - Hyundai Grand Avega.
Bagi yang bosan dengan model MPV, bisa melirik Hyundai Grand Avega. Hatchback buatan Korea Selatan ini menjadi alternatif bagi yang tidak ingin menggunakan taksi online yang berbentuk mainstream. Namun jumlah tempat duduknya tidak sebanyak MPV lainnya. Tapi soal akomodasi pastilah lebih luas. Ditambah transmisinya sudah mengusung CVT dan manual enam percepatan. Harga mulai Rp200 jutaan belum termasuk diskon. - Daihatsu Granmax.
Bagaimana dengan Granmax atau Luxio? Mungkin dua saudara kembar yang bentuknya mengotak ini bisa menjadi salah satu pilihan. Apalagi, akomodasinya begitu luas. Memang, bentuknya terlihat sederhana tapi tetap saja mumpuni menjadi armada taksi online. Kalau punya dana lebih bisa meminang tipe Luxio dengan model dan fitur yang lebih baik daripada Granmax. Harga Rp150 jutaan. - Toyota Limo.
Sedan Vios yang disulap dengan fitur yang sangat sederhana ini, telah menjadi armada pilihan bagi taksi-taksi konvensional. Tentu saja, minus power window, head unit, electric mirror dan pelek masih kaleng. Tapi, soal kapasitas mesin dijamin aman dan memenuhi syarat. Tentu saja, harga yang ditawarkan sangat miring sekali. Harga Rp233 juta namun diskon bisa lebih dari Rp60 juta. Baca: Toyota Limo Harga Mirip LCGC, Layak Diborong Sebagai Armada Taksi Online
Toyota Limo dijual umum secara terbatas untuk menghabiskan stok tahun ini. - Honda Brio Sport 1.3 (Bekas).
Bagi yang menyukai produk Honda, tak salah meminang Honda Brio Sport generasi pertama. Karena mesinnya sendiri, berbeda dibandingkan Satya 1.2 yang dijual saat ini. Untuk merawatnya pun, rasanya tidak terlalu sulit dan sparepart melimpah. Sayangnya bagasinya sangat sempit. Namun, dengan harga bekasnya saat ini berkisar Rp120-130 juta sangatlah worth to buy. Tapi, perhatikan kondisi serta jarak tempuhnya, karena rata-rata penggunaan mobil ini sangat beragam. Ada yang sudah berjalan 100 ribuan kilometer ataupun belasan ribu kilometer.
Grafis: Patrick Syahbani
Editor: Handi Cahyono
