iklan jual beli mobil

Ciri Mobil Bekas yang Sebaiknya Jangan Dibeli

  • Meski mobil yang dibeli dalam kondisi bekas, bukan berarti Anda harus memaklumi semua kekurangan yang ada. Ada beberapa ciri mobil bekas yang sebaiknya gak usah dibeli agar tidak bikin rugi. Seperti apa ya? Simak ulasannya.

Mobil bekas yang sebaiknya jangan dibeli

Otojatim.com - Memilih mobil bekas memang harus berhati-hati agar tidak menimbulkan kerugian lebih besar di kemudian hari. Kebanyakan orang mencari mobil bekas karena harganya yang lebih miring dan tidak perlu inden. Maka, pastikan harga dan kualitasnya memang sebanding. Meskipun mobil bekas, bukan berarti Anda harus pasrah menerima kekurangannya. Berikut ini ciri mobil bekas yang sebaiknya gak usah dibeli.


1. Mobil yang Tidak Punya Bengkel Resmi di Indonesia

Beberapa merek mobil yang telah hengkang dari Indonesia antaranya Opel, Ford, Subaru, Chevrolet, Geely, Datsun, dan Infiniti. Jika Anda membeli mobil bekas dengan merek-merek tersebut, resiko utamanya adalah kesulitan mendapatkan sparepart. Meski kalau soal service dan perbaikan masih bisa dilakukan oleh beberapa mekanik.


Lain soal jika Anda memiliki budget lebih dan rela mencari sparepart sendiri, membeli merek-merek tersebut untuk tujuan koleksi atau hobi tentu sah-sah saja. Tapi, kalau Anda hanya tertarik karena harganya lebih murah, sebaiknya pikir-pikir lagi.


2. Mobil Bekas Kontes

Mobil bekas yang sebaiknya dihindari lainnya adalah mobil yang sudah dimodifikasi untuk keperluan kontes. Kecuali, jika Anda juga senang ikut kontes dan ingin melanjutkan modifikasi tersebut.

Jangan beli mobil bekas kontes

Mobil bekas kontes ini umumnya akan sangat menguras uang jika terjadi kerusakan. Misal, pada mobil dengan modifikasi sound system di bagasi, jika terjadi kerusakan pada kaki-kaki belakang dan harus ganti shockbraker, maka semua sound system tersebut harus dilepas terlebih dulu.


Contoh lain, mobil yang lampunya halogen lalu diubah ke HID, maka jika rusak, akan sangat susah dikembalikan ke halogen seperti semula. 


Juga pada mobil yang diceperkan, akan sulit menemukan dongkrak yang pas jika ban kempes. Lalu pada mobil yang melebarkan velg dan beralih ke baut roda yang lebih panjang, akan membuat ban serep standar tidak dapat dipasang karena murnya tidak menutup dengan pas.


3. Mobil yang Pernah Tabrakan atau Kebanjiran

Tabrakan dan kebanjiran bisa bikin mobil cacat seumur hidup. Mobil yang tidak bisa berjalan lurus atau mobilnya selalu lari ke kanan ke kiri dan tidak stabil, kemungkinan pernah mengalami tabrakan serius. 


Untuk mengetahuinya, Anda bisa melihat riwayat service-nya. Jika mobil sudah pernah mendapatkan perbaikan atau pembelian komponen bodi, maka kemungkinan besar pernah terlibat kecelakaan, baik ringan maupun berat.


Sedangkan untuk mendeteksi apakah mobil pernah terkena banjir atau tidak, Anda dapat melihat adanya karat pada body mobil dan baut. Biasanya, mobil bekas kebanjiran juga memiliki masalah kelistrikan terutama bagian ECUnya.

Trik Memilih Mobil Bekas Buat Pemula, Wajib Dilakukan Saat Survey

4. Mobil Pernah Turun Mesin

Turun mesin berarti pernah dilakukan pelepasan mesin dari badan mobil untuk diperbaiki, yang artinya mobil pernah mengalami kerusakan berat. Turun mesin juga sering disebut dengan istilah overhaul. Membeli mobil seperti ini akan membuat Anda mengeluarkan banyak biaya untuk perbaikan mobil.


Ciri mobil pernah turun mesin yang paling mudah dikenali adalah kondisi ruang mesin yang terlalu bersih, karena pernah di bongkar dan dibersihkan.


Selain itu, biasanya terlihat dari kondisi baut yang melekat pada blok mesin. Mobil yang pernah overhaul akan memiliki banyak goresan halus pada baut.


Tanda lainnya adalah adanya seal silikon pada mesin mobil. Perlu diketahui, mesin bawaan pabrik tidak ada seal silikon karena perakitannya dan penyatuan seluruh komponen dilakukan otomatis oleh robot. Sedangkan mobil yang pernah turun mesin dibongkar dan dirakit kembali oleh mekanik sehingga terdapat segel mesin baru yang terbuat mudah dikenali karena memang terlihat berbeda dari komponen lain dalam mesin mobil.

Mobil bekas taksi

5. Mobil Capek

Jenis mobil bekas lain yang sebaiknya tidak dibeli adalah mobil bekas angkutan umum atau mobil travel. Mobil ini jam terbangnya terlalu tinggi, bisa dilihat dari kilometernya yang sudah terlalu banyak.


Biasanya, mobil capek ini komponennya banyak yang mendekati aus sehingga sparepartnya banyak yang harus diganti. Selain itu, biasanya suspensi sudah tidak nyaman lagi karena dinaiki penumpang setiap harinya.


Perjalanan jauh juga membuat performa mesin menurun sehingga terasa kurang nyaman dan berdampak pada penurunan kekuatan dan kecepatan.


Selain itu, mobil yang biasa digunakan untuk taxi, travel, antar jemput, dan sebagainya biasanya juga kurang terawat karena terlalu fokus mengejar setoran setiap hari.


6. Mobil Mencurigakan

Sebelum membeli mobil bekas, pastikan semua surat-suratnya singkron. Lihat apakah pajaknya masih hidup atau sudah mati? Mobil tersebut kepemilikan ke berapa? Apakah nomor rangka dan nomor mesinnya sesuai atau tidak? Apakah BPKB dan faktur komplit tidak? 


Kecurigaan juga harus timbul jika Anda melihat Kilometer masih rendah sekali tapi interiornya usang, pedal gas dan remnya sudah tipis, discbrake tipis, tuas persneling sudah aus. Jika menemukan mobil seperti ini bisa jadi Kilometernya sudah diputar.

LihatTutupKomentar
close
harga yamaha lexi