Rayakan 10 Tahun Teknologi Hybrid di Indonesia, Toyota Menggelar Electrification-Day

Tangerang, Otojatim.com – PT Toyota Astra Motor (TAM) menggelar eksibisi Electrification Day dengan tema “How Hybrid Are You? di tengah perhelatan GIIAS 2019. Aktivitas ini merupakan  upaya menunjang program Pemerintah terkait teknologi Elektrifikasi untuk perkembangan Industri Otomotif Nasional, dan sekaligus sebagai perayaan satu dekade Toyota Hybrid di Indonesia.

“Electrification Day, yang kami hadirkan untuk teman-teman media, adalah aktivitas berkelanjutan dari Toyota dalam menunjang program pemerintah untuk mendukung teknologi ramah lingkungan dan kendaraan elektrifikasi. Semoga, konsumen mendapat sebuah gambaran yang semakin jelas bagaimana Indonesia bisa mengurangi emisi C02 dan konsumsi bahan bakar dengan meningkatnya kendaraan Elektrik Hybrid,” kata Direktur Marketing PT. Toyota-Astra Motor, Kazunori Minamide.
Toyota Electrification Day di GIIAS 2019 ---Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy (kedua kiri) dan Kazunori Minamide (kedua kanan) bersama Senior Manager Coodinator TDEM Daisuke Itagaki (kiri) dan customer pertama C-HR Hybrid yang juga pembalap senior Indonesia Rio Haryanto (kanan) di sisi mobil Hybrid Electric Vehicle (HEV) Toyota Prius Gen 4 X-Ray yang ditampilkan di booth Toyota pada GIIAS 2019 di ICE BSD City Tangerang, Banten, Jum’at (19/7).

Perkembangan kendaraan ramah lingkungan dengan teknologi elektrifikasi sudah diawali sejak 1960an. Sementara itu, mulai 1990an, Toyota mempercepat upaya penelitian R&D terhadap kendaraan elektrifikasi antara lain; Battery Electric Vehicle (BEV), Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Hybrid Electric Vehicle (HEV). Perkembangan yang pesat ini menghasilkan sejumlah kendaraan konsep sekaligus menjadikan Toyota sebagai pionir kendaraan ramah lingkungan melalui Toyota Prius yang diluncurkan ke pasar sejak 1997.

Dengan teknologi Toyota Hybrid System (THS), Prius menjadi kendaraan Elektrik-Hybrid pertama di dunia dan telah menjelma menjadi duta kendaraan ramah lingkungan dengan energi efisien di seluruh dunia. Hingga kini, teknologi THS telah berkembang menjadi generasi ke-4 dengan peningkatan efisiensi bahan bakar mencapai 25% dari generasi sebelumnya pada angka 40,8 km/l.

Dengan aplikasi konsep desain terbaru Toyota New Global Architecture (TNGA) beserta beragam pencapaian dan pengembangan teknologi THS, Toyota berhasil memproduksi kendaraan yang tidak hanya memberikan kenyamanan lebih, namun lebih daripada itu yaitu menghadirkan kendaraan elektrifikasi yang memberikan manfaat kepada konsumen, seperti Prius Hybrid, Camry Hybrid, dan C -HR Hybrid.

Kesuksesan pengembangan THS juga berarti teknologi Elektrik Hybrid dapat di implementasikan pada jajaran kendaraan Toyota yang sangat beragam. Hal ini sejalan dengan komitmen Toyota untuk menghadirkan varian elektrifikasi pada semua model global hingga 2025.

Total penjualan kendaraan ramah lingkungan Toyota mencapai lebih dari 13 juta unit di seluruh dunia dan memberikan kontribusi terhadap pengurangan emisi CO2 hingga 103 juta ton serta menghemat konsumsi bahan bakar hingga 38 juta kilo liter.

Toyota Environmental Challenge 2050

Sejak kelahirannya di tahun 1937, Toyota selalu memiliki komitmen kuat untuk memberikan kontribusi terhadap konsumen dan masyarakat melalui inovasi serta kualitas, dan sejak 2015 Toyota meluncurkan inisiasi Toyota Environmental Challenge 2050 (TEC 2050).

Dengan TEC 2050, Toyota bertujuan menghilangkan emisi CO2 dari produk, pabrik, dan logistik, untuk menghadirkan lingkungan yang semakin positif. Caranya adalah memberi perhatian lebih pada lingkungan sekitar, termasuk manajemen perairan dan pembuangan, sembari mencapai titik seimbang antara manusia dan alam.

Kendaraan Elektrifikasi di Indonesia

Sebagai negara dengan PDB per kapita yang terus meningkat, salah satu tantangan terbesar Indonesia adalah perlunya percepatan motorisasi untuk mendukung mobilitas dalam berbagai kegiatan masyarakat, baik Sosial dan Ekonomi, yang dihadapkan pada masalah emisi CO2 dan impor bahan bakar. Menghadapi situasi ini, pengembangan kendaraan elektrifikasi menjadi masalah yang sangat penting dan sangat potensial bagi Indonesia.

Sejalan dengan program Pemerintah Indonesia terhadap Kendaraan Elektrifikasi dalam rangka memberikan lingkungan yang lebih baik di masa depan serta kondisi Infrastruktur dimana sebagian besar sumber energi masih menggunakan pembangkit listrik tenaga batu bara dan bahan bakar berbasis minyak, teknologi Elektrifikasi-Hybrid Toyota bisa menjadi pilihan untuk mencocokkan kedua kebutuhan dengan menggunakan kombinasi mesin konvensional dengan motor listrik. Kombinasi dari kedua pemanfaatan teknologi ini selangkah lebih dekat ke arah kontribusi dalam mengurangi emisi CO2 dan pada saat yang sama juga mengurangi ketergantungan pada importasi bahan bakar.

Toyota telah meluncurkan Prius di Indonesia pada tahun 2009. Selama satu dekade kehadiran di Indonesia, Toyota menawarkan jajaran kendaraan elektrifikasi terluas yang memenuhi setiap segmen mobil penumpang. Sedangkan untuk layanan purnajual, pengguna Hybrid juga didukung 332 outlet resmi Toyota di seluruh Indonesia dengan suku cadang asli, teknisi bersertifikat, garansi kendaraan HEV 3 tahun / 100.000 KM, dan juga garansi baterai HEV 5 tahun / 150.000 KM.

“Memasuki tahun ke 10 dari teknologi elektrifikasi Toyota yang di pasarkan di Indonesia, kami ingin selaras dengan rencana pemerintah untuk semakin meperkenalkan luas kegunaan teknologi ini, salah satunya melalui kegiatan Electrification Day di GIIAS ini. Kami harapkan semakin banyak yang mengenal teknologi elektrifikasi yang ternyata tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga fun to drive” ujar Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.
LihatTutupKomentar
close
harga yamaha lexi