iklan jual beli mobil

Review Honda PCX 150, Si Bongsor yang Enak Buat Melibas Tikungan

Flores, Otojatim.com - Menjajal motor baru langsung jarak jauh adalah kesempatan yang langka, dan kami sangat beruntung mendapat kesempatan mengikuti touring mengendarai PCX 150 bersama komunitas Honda yang digelar oleh Astra Honda Motor (AHM) pada 23-24 November lalu. Undangan diterima redaksi dari PT Mitra Pinastika Mulia (MPM) selaku distributor motor Honda di Jatim, Bali dan NTT.

Sebenarnya event ini digelar non-stop mulai tanggal 23 November hingga 1 Desember nanti (total 3 Etape, 4 Pulau, 1.400km). Dengan bertajuk #PCXLuxuriousTrip2018, masing-masing media bergiliran tiap etape. Dan jatah kami adalah melalui Etape 1 saja. Awalnya menurut kami itu kurang memuaskan, tapi ternyata setelah dijalankan, rute yang kami lalui sangat menguras energi dan sedikit menegangkan.

review honda pcx
Rute hari ke-2 menuju Bajawa
Hampir saja kami ingin menyerah, karena harus riding dengan cuaca yang tak pasti. Sepanjang 300an km perjalanan dari Maumere ke Ende dan Ngada, entah berapa kali kami harus lepas-pakai jas hujan. Tapi karena ini adalah pengalaman pertama menjelajah Flores, rasa capek dan getir di badan terbayarkan dengan pemandangan yang indah di puncak Danau Kelimutu, dan sambutan hangat penduduk di Desa Bena maupun kunjungan lainnya. Gak salah bila touring kali ini disebut "The Inspiring Journey".

Otojatim sendiri memang baru pertama kali merasakan mengendarai Honda PCX 150, dan kami cukup surprised karena meskipun matik premium ini berbodi bongsor, tarikannya sama sekali tidak memble.

Performa
Dengan mengusung mesin berkapasitas 149 cc PGM-FI berteknologi eSP yang mencegah energi terbuang, Honda PCX mempunyai performa yang sangat mumpuni ketika diajak riding. Akselerasinya enteng sekali. Bahkan ketika harus sering melalui tanjakan tusuk konde, tenaga motor ini tidak kedodoran. Karena menikung sekaligus menanjak terkadang membuat kami lupa menggunakan ancang-ancang gas untuk naik.

Di sinilah pintarnya AHM dalam memilih lokasi touring. Medan yang bervariasi dan didominasi tanjakan turuan curam dan tikungan adalah cara yang tepat untuk mengetahui durabilitas motor matik. Bukan touring cantik di perkotaan. Di sini membuktikan bahwa Honda PCX 150 sangat andal ketika disiksa terus menerus dalam jarak yang panjang.

Handling
Desain sasis baru membuat Honda PCX 150 enak dibuat banting-bantingan. Maksudnya apa? Apabila Anda sendiri merasakan rute yang kami lalui, penuh kelok kanan-kiri mirip chicane di lintasan balap, matik gambot ini sangat stabil diajak berdansa di tikungan. Tak jarang kami dan peserta touring yang rata-rata berusia muda bermanuver hampir rebah seperti layaknya MotoGP. Kami benar-benar merasa enjoy, tanpa takut motor slip. Ini berkat rancang bangun rangka double craddle dan twin suspension yang stabil serta ukuran ban 120/70 – 14 M/C.


Yang patut diacungi jempol, meskipun kita menempatkan kaki pada posisi selonjor, posisi standar maupun ditekuk agak ke belakang (ruang kakinya memang luas), kestabilan motor ini tidak berubah. Kecuali memang, bila menikungnya disertai kecepatan agak tinggi, perlu sedikit knee-down untuk mengimbangi gaya sentrifugal motor.

Konsumsi BBM
Memang tidak bisa dipungkiri, bahwa kondisi paling ekonomis dari sebuah motor seharusnya berada di jalanan yang rata yang dikemudikan di kecepatan 50-60 km/h. Namun panitia tetap mereset indikator AVG pada Honda PCX 150 setiap pagi sebelum berangkat touring Hal ini untuk mengetahui berapa rata-rata konsumsi BBM nya bila motor ini diajak jalan-jalan naik gunung.

Dari beberapa peserta yang mempunyai style berkendara yang berbeda-beda, kami memantau bahwa rata-rata konsumsi BBM Honda PCX 150 di gelaran touring kali ini mencapai 46 hingga 51 km/liter. Menurut kami ini luar biasa irit, mengingat Honda PCX dihajar terus melewati tanjakan dengan style berkendara tailing, buka gas lebar supaya tidak ketinggalan rombongan, dan tiba-tiba mengerem mendadak ketika ada hambatan dari depan atau ketika ketemu tikungan yang tajam.

Kesimpulan
Selain mempunyai bodi yang futuristik, Honda PCX 150 menurut kami sangat worth to buy pada kelas skutik premium. Posisi duduk yang santai tidak membuat badan pegal-pegal setelah riding seharian. Kesan mewahnya dapat, performanya juga OK.

Di sela-sela rehat acara touring, kami mewawancarai beberapa peserta tentang bagaimana Honda PCX baru ini di mata mereka.

"All New PCX ini sangat oke, fiturnya canggih dan lengkap. Perubahannya cukup signifikan dibanding model yang CBU. Sekarang ada keyless, double discbrake dan ABS. Ukuran peleknya pun lebih lebar. Handlingnya lebih bagus dan enak buat jalan jauh. Mesinnya juga sudah eSP jadi enggak mudah panas," kata Surya, perwakilan HPCI Denpasar yang sudah memakai PCX sejak 2014.

Sementara itu, Amir, Ketua HPCI Malang menuturkan bahwa dengan diadakannya touring semacam ini telah menghapuskan keraguan tentang Honda PCX. "Shockbreaker belakang enggak bengkok seperti yang dikatakan orang, dan motor ini tetap stabil dikendarai dalam segala kondisi dan cuaca." Amir merasa beruntung dipilih AHM untuk menjadi salah satu perserta touring untuk membuktikan keandalan Honda PCX 150 sekaligus mengeksplorasi keindahan alam Nusa Tenggara Timur.

Baca juga:


LihatTutupKomentar
close
harga yamaha lexi