Kabar Gembira, Daihatsu Xenia Penggerak Belakang Terus Diproduksi

xenia penggerak belakang masih dijual

Surabaya, Otojatim.com - Bayang-bayang betapa tangguhnya Daihatsu Xenia berpenggerak belakang masih terngiang kuat di benak konsumen otomotif Tanah Air. Atas dasar itulah bagi yang masih berminat dan memiliki Xenia generasi kedua, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) masih memproduksinya kendati telah hadir Xenia generasi ketiga yang memakai penggerak roda depan.

“Iya kami masih memproduksi Xenia penggerak belakang dan jumlahnya berkisar 100-200 unit per bulan,” terang Amelia Tjandra selaku Marketing Director PT ADM.

Amelia memaparkan konsumen yang setia terhadap MPV penggerak belakang masih ada. Untuk itulah Daihatsu tak lantas meninggalkannya. “Kami masih produksi yang Xenia penggerak belakang dan kami tetap memperhatikan keinginan konsumen kami,” ujarnya.

Sementara itu selama 13 tahun berturut-turut, Daihatsu sukses mempertahankan posisi kedua di industri otomotif. Meski pandemi COVID-19 belum berakhir, Daihatsu optimis sampai akhir 2021, posisi market share tetap berada di urutan kedua. Amelia mengatakan performa Daihatsu saat ini memang belum seperti di tahun 2019. Namun yang perlu menjadi perhatian adalah Daihatsu menyediakan produk terlengkap dan sangat sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia.

Terlebih dia memaparkan kalau brand lain adalah produk yang dijual dari global masuk ke Indonesia, sementara produk Daihatsu adalah produk yang dibuat dan dipasarkan di Indonesia serta dijual ke pasar global.

“Melalui produk-produknya yang memang disesuaikan dengan kondisi jalan di Indonesia, konsumen loyal melihat Daihatsu jadi pilihan utama. Dan ini yang membuat Daihatsu tetap di rangking kedua dengan market share sebesar 17,5 persen,” ujarnya.

Dengan market share 17,5 persen tersebut, kapasitas produksi Daihatsu Indonesia per tahun sebesar 150.000 unit dimana pasar ritel otomotif sendiri saat ini mencapai 750 ribu. GAIKINDO sendiri menargetkan tahun ini penjualan unit kendaraan roda empat di kisaran 850.000 unit.

Amelia menjelaskan posisi November 2021, total pasar ritel (retail sales) mencapai 761.862 unit. Ini naik 49,5 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. Artinya, market sudah lebih baik dibanding tahun 2020. Untuk mencapai target GAIKINDO 850.000 unit tersebut, market tinggal mengejar sekitar 92 ribu unit saja sampai akhir tahun.

“Nah, kalau melihat tren penjualan mulai Januari hingga November, kami yakin angka tersebut bisa terpenuhi oleh market mengingat masuk di bulan Desember ini sudah mencapai 84.500 unit. Masih ada sisa beberapa hari di bulan ini untuk mencapai angka penjualan 92 ribu unit,” paparnya.

Sementara Daihatsu sendiri pada posisi November 2021, kata Amelia, angka penjualan sudah menembus 133 ribu unit (retail sales). Artinya, tinggal 17 ribu unit untuk mencapai angka penjualan 150 ribu unit. Sedangkan whole sales sebesar 149.113 unit atau dengan market share 18,9 persen.

Tunjung Pramusinto selaku Regional Head Jatim-Bali PT Astra International Daihatsu Sales Operation, mengatakan, performa Daihatsu Jawa Timur dalam tiga bulan terakhir jauh lebih baik dibanding pada awal tahun 2021. Hingga saat ini penjualan Daihatsu di Jawa Timur sudah mencapai angka 15.900 unit dari target yang ditentukan di awal tahun yakni 18.000 unit.

Di ajang GIIAS Surabaya hingga hari ketiga sudah meraih 66 SPK dengan target sampai akhr pameran sebanyak 145 unit. “Masih ada waktu tiga hari lagi, dan kami yakin bisa mencapai target. Ada 4 cabang dealer Daihatsu yang bergabung di booth Daihatsu. Banyak konsumen yang berminat dengan All New Xenia yang baru saja dikenalkan ke publik Surabaya,”pungkasnya.

LihatTutupKomentar
close
harga yamaha lexi