Bagaimana ASEAN NCAP Menilai Mobil Tersebut Layak Dapat Bintang Lima?

Dalam Setiap Crash Test, Biasanya ada Dua Subyek penting untuk Dapatkan Rating Bintang 

Karawang, Otojatim.com Sebuah mobil setelah diluncurkan, Biasanya banyak orang untuk mencoba. Entah sekedar mencari tahu berapa konsumsi bahan bakar, handling serta kenyamanan. Nah bagaimana dengan fitur keselamatan. Mungkin hal tersebut mustahil dilakukan oleh kalangan lain.

Maka kehadiran organisasi seperti NCAP baik Euro NCAP atau ASEAN NCAP dan lainnya. Bisa dijadikan patokan untuk meningkatkan keselamatan buat produk otomotif yang dipasarkan di seluruh negara ASEAN. Untuk menilai seberapa amankah mobil ini, Harus menggunakan sebuah metode.

Metode ini sendiri biasanya beragam dan banyak sekali faktor-nya. Tetapi, kita sederhanakan agar kalian bisa mengerti apa saja yang menjadi penilaian utama dari sebuah bintang keselamatan tersebut.

Mengenal AOP dan COP, Dua bagian penting dalam penilaian keselamatan mobil

Dua Bagan ini Penting Disimak Karena Perlihatkan Kondisi Ril Saat Terjadi Tabrakan


Adult Occupant Protection atau disingkat AOP (Adult Occupant Protection) merupakan standar penilaian untuk orang dewasa. Sedangkan COP (Children Occupant Protection) merupakan standar penilaian buat anak kecil atau balita. Biasanya penilaian ini menggunakan Dummy atau Boneka dengan ukuran yang disesuaikan dengan bentuk manusia pada umumnya.

Disamping itu, kedua bagian ini sangat penting untuk mengetahui seberapa parah dari dampak kecelakaan tersebut. Misalnya nilai dari AOP cukup tinggi, maka COP bisa diturunkan. Tetapi, apabila nilai AOP rendah akan sulit apabila COP-nya juga rendah.

Karena itu nilai AOP itu sangat berpengaruh sekali terhadap rating bintang yang didapatkan. Nah dengan penilaian tersebut, hasil ratingnya sendiri bisa menjadi acuan buat produsen untuk improvement. Sedangkan, hasil ini bisa menjadi rujukan untuk pemerintah buat menggodok aturan baru atau merevisinya.
LihatTutupKomentar
close
harga yamaha lexi