Jakarta, Otojatim.com Hengkangnya Ford secara mendadak, membuat konsumen di Indonesia begitu geram sekali. Bahkan FMI (Ford Motor Indonesia) harus berhadapan dengan Pengadilan karena sempat melalaikan konsumen mereka di Indonesia. Namun, melalui RMA dengan perusahaan di Indonesia bernama PT. Mitra Bisnis mulai membantu konsumen yang merawat kendaraan Ford mereka.
Tentunya, selama 6 bulan terakhir ini RMA memegang kendali atas servis kendaraan Ford di Indonesia. Hal tersebut membuat mereka tergugah untuk menjual kendaraan Ford di Indonesia. Meskipun, gelombang protes dan juga banyak diler sudah beralih fungsi menjadi diler dari produsen lain.
Sebenarnya, animo pengguna Ford sendiri begitu besar sekali. Bahkan konsumen yang inginkan mobil dengan teknologi melimpah layaknya Ford Everest terbaru kemarin, membuktikan kalau produsen asal Amerika Serikat ini masih punya kas untuk comeback.
“Ford kembali pada November 2016 kemarin. Dimana RMA-Indonesia melalui anak perusahaannya PT. Mitra Bisnis ditunjuk oleh Ford Motor Company untuk melakukan pelayanan After Sales Service dan Spare Parts. Dan harapannya, RMA Indonesia bisa menghadirkan kembali mobil Ford untuk masyarakat Indonesia,” ujar Yanto Mardianto, Sales and Marketing Manager RMA-Indonesia.
Sebenarnya dibalik penunjukkan RMA melalui PT Mitra Bisnis sendiri banyak didukung oleh konsumen yang ingin Ford kembali ke pasar Indonesia. Lalu, animo ini terdengar oleh mereka. “Kami melihat animo masyarakat yang begitu besar sekali. Terutama menghadirkan sosok mobil Ford di Indonesia. Terutama berikan “pilihan” untuk masyarakat Indonesia,” tukas Yanto.
Bahkan dukungan dari konsumen inilah yang memantapkan RMA Indonesia untuk mengajukan diri sebagai pemasok sekaligus menjual produk Ford di Indonesia. Memang, sampai sekarang ini mereka masih bernegosiasi dengan pihak prinsipal di Amerika Serikat. Seandainya kalau negosiasi itu berhasil, akhirnya mereka melanjutkan penjualan Ford di Indonesia.
Pasar mobil penumpang dan Fleet sama-sama menarik
Bagi RMA sendiri, pasar mobil penumpang dan fleet masih sangat menarik perhatian mereka. Terutama Fleet dari usaha pertambangan dan infrastruktur yang saat ini sedang naik daun.
Dengan pasar yang mulai bergairah lagi, Membuat mereka percaya bisa masuk ke pasar ini. Dimana segmen yang sempat ditinggali oleh Ford selama setahun ini baru saja bangkit.
“Bagi kami pasar fleet dan pasar passenger sama menariknya dengan karakter masing-masing. Tapi semuanya tergantung dari situasi di lapangan, entah pengurusan izin impor sampai permintaan itu sendiri. Kami akan melihat apakah fleet begitu menarik dengan permintaan armada terutama di pertambangan yang sedang pulih dan passenger dengan lifestyle function dan emosional konsumen tersebut,” tukasnya saat dihubungi oleh Otojatim.com
Kedua pasar ini sendiri masih dianggap menarik oleh RMA. Tergantung kesiapan di lapangan dan juga mana dulu yang menjadi prioritas mereka. Ditambah lagi, model yang dihadirkan sebenarnya masih sama dengan model yang sempat dipasarkan oleh Ford Motor Indonesia.
“Model sendiri kami akan memasukkan yang populer di Indonesia. Seperti Ford Ranger, Ecosport dan Fiesta,” tambahnya.
Dengan menghadirkan tiga model ini sendiri begitu populer dan menjadi tulang punggung penjualan. Disamping Ford Ranger yang terbilang sukses sebagai kendaraan fleet.
Tapi, soal masuknya produk ini sendiri, tidak bisa langsung masuk begitu saja. Ada beberapa hal yang memengaruhi soal kapan produk ini masuk ke Indonesia. “Kembali lagi, tergantung di lapangan kondisinya seperti apa. Mulai dari perizinan import sampai kesiapan dealer dan lain-lain,” ucap Yanto menutup perbincangan sore itu.
Bisa dibilang, Ford sendiri sudah mengambil hati konsumen Indonesia. Dengan harga yang relevan dan fitur yang terbilang sangat lengkap. Namun, apa mereka masih percaya saat Ford kembali. Ditambah mundurnya pabrikan ini terbilang mendadak dan seolah lepas tangan saja. Semoga saja Ford kali ini lebih baik dan tidak asal mundur dan kabur seperti sebelumnya.