OTOJATIM – Suasana penuh tawa, antrean panjang di stan kuliner, hingga dentuman musik dari panggung utama mewarnai pagi Minggu (26/10/2025) di area Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya. Lebih dari enam ribu warga datang merayakan 25 tahun perjalanan Autogarage Surabaya, bengkel otomotif yang telah menjadi bagian dari perjalanan banyak pecinta kendaraan di Kota Pahlawan.
Dengan mengusung tema “Hidup Ga Melulu Cuan, Saatnya Berbagi”, perayaan ini bukan sekadar pesta ulang tahun. Acara tersebut menjadi wujud nyata rasa syukur dan keinginan berbagi kebahagiaan bersama masyarakat. Sejak pagi, warga Surabaya memadati area bazar UMKM, menyaksikan atraksi seni seperti Reog Ponorogo, menikmati hiburan musik, serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti donor darah.
Suasana semakin ramai ketika panitia membuka stan makan dan minum gratis yang disiapkan bersama puluhan pelaku UMKM kuliner. Aroma sate, soto, hingga jajanan pasar khas Jawa Timur menguar di udara, menarik pengunjung untuk mencicipi. Tak hanya itu, ratusan hadiah doorprize dan goodie bag eksklusif turut dibagikan sepanjang acara.
Dari sisi otomotif, beragam komunitas mobil dan motor turut ambil bagian. Koleksi kendaraan klasik hingga modifikasi unik dari komunitas Mercedes-Benz, Daihatsu Zebra, Suzuki Karimun, Honda PCX, hingga bikers Yamaha memadati area pameran, menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar otomotif.
Di tengah kemeriahan, pemilik Autogarage Surabaya, Steven Kosasih, berbagi makna di balik tema yang diangkat. “Selama 25 tahun membangun Autogarage, saya belajar bahwa keberhasilan bisnis tidak hanya diukur dari seberapa besar keuntungan, tetapi juga dari seberapa banyak manfaat yang bisa kita berikan kepada orang lain,” ujar Steven.
Pria yang akrab disapa Ko Tepen itu menambahkan, acara ini menjadi simbol rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung Autogarage selama seperempat abad.
“Kami ingin berbagi dengan warga Surabaya dan sekitarnya. Semoga kegiatan ini membawa berkah bagi semua dan menginspirasi pelaku usaha lain untuk tetap berbuat baik kepada sesama,” katanya.
Autogarage dikenal sebagai one stop automotive solution yang menyediakan layanan perawatan, perbaikan, dan modifikasi kendaraan. Selama 25 tahun, kepercayaan pelanggan dan konsistensi kualitas menjadi fondasi keberhasilannya bertahan di tengah persaingan industri otomotif.
Selain menonjolkan semangat berbagi, perayaan ini juga menampilkan kolaborasi antara dunia otomotif, UMKM, dan budaya lokal. Kehadiran Reog Ponorogo menjadi simbol bahwa bisnis dapat berjalan seiring dengan pelestarian tradisi dan pemberdayaan ekonomi kreatif.
Bagi warga Surabaya, perayaan 25 tahun Autogarage bukan sekadar hiburan, tetapi juga ruang kebersamaan. Di tengah hiruk pikuk kota, momen ini menghadirkan semangat saling mendukung dan berbagi, sejalan dengan pesan utama yang dibawa: hidup tak melulu soal keuntungan, melainkan juga kebermanfaatan bagi sesama.
![]() |
| Pemilik Autogarage Surabaya, Steven Kosasih |
![]() |
| Ribuan warga Surabaya menghadiri perayaan 25 tahun Autogarage di THR Surabaya |

Dari sisi otomotif, beragam komunitas mobil dan motor turut ambil bagian. Koleksi kendaraan klasik hingga modifikasi unik dari komunitas Mercedes-Benz, Daihatsu Zebra, Suzuki Karimun, Honda PCX, hingga bikers Yamaha memadati area pameran, menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar otomotif.
Di tengah kemeriahan, pemilik Autogarage Surabaya, Steven Kosasih, berbagi makna di balik tema yang diangkat. “Selama 25 tahun membangun Autogarage, saya belajar bahwa keberhasilan bisnis tidak hanya diukur dari seberapa besar keuntungan, tetapi juga dari seberapa banyak manfaat yang bisa kita berikan kepada orang lain,” ujar Steven.
Pria yang akrab disapa Ko Tepen itu menambahkan, acara ini menjadi simbol rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung Autogarage selama seperempat abad.
![]() |
| Ribuan warga memadati area THR Surabaya dalam perayaan 25 tahun Autogarage bertema “Hidup Ga Melulu Cuan, Saatnya Berbagi”. |
Autogarage dikenal sebagai one stop automotive solution yang menyediakan layanan perawatan, perbaikan, dan modifikasi kendaraan. Selama 25 tahun, kepercayaan pelanggan dan konsistensi kualitas menjadi fondasi keberhasilannya bertahan di tengah persaingan industri otomotif.
Selain menonjolkan semangat berbagi, perayaan ini juga menampilkan kolaborasi antara dunia otomotif, UMKM, dan budaya lokal. Kehadiran Reog Ponorogo menjadi simbol bahwa bisnis dapat berjalan seiring dengan pelestarian tradisi dan pemberdayaan ekonomi kreatif.
Bagi warga Surabaya, perayaan 25 tahun Autogarage bukan sekadar hiburan, tetapi juga ruang kebersamaan. Di tengah hiruk pikuk kota, momen ini menghadirkan semangat saling mendukung dan berbagi, sejalan dengan pesan utama yang dibawa: hidup tak melulu soal keuntungan, melainkan juga kebermanfaatan bagi sesama.






