OTOJATIM - Oke kunci sudah Saya kantungi, tinggal dekati saja mobil dan tekan tombol pada gagang pintu maka kunci pintu akan terbuka. Atau kalau hendak mendinginkan kabin mobil terlebih dahulu bisa manfaatkan fitur Remote Engine Start yang bisa diakses dari kunci mobil dengan menekan tombol.
Deru mesin Smartstream G1.5 cukup halus. Bahkan bila dibandingkan dengan mesin bensin rival-rivalnya seperti L15 Honda HR-V, 2NR-VE Toyota Yaris Cross Gasoline, suaranya halus. Tapi versi N LINE Non Turbo ini menggunakan knalpot ganda yang suaranya gahar. Anda bisa cek pada video di bawah ini.
Ini merupakan sentuhan ringan dari divisi N LINE untuk CRETA ini yang menurut penulis layak diacungi jempol. Hebatnya suara letupan kecil saat mengagkat pedal gas terkadang tetap terdengar meski mobil ini tidak mendapatkan pasokan udara paksa (Turbocharger) ke mesin.
Duduk di kursi mobil ini pun tak kalah menyenangkan. Selain pengaturan kursinya sudah elektris, setirnya juga bisa diatur naik-turun serta jangkauannya (Tilt & Telescopic). Busa kursinya juga tak terlalu empuk, tapi menurut Saya sebagai Test Driver justru komposisi ini sangat pas.
Terbukti saat Saya melakukan tes jalan guna pengambilan data mobil ini baik di jalanan bebas hambatan maupun tol hingga simulasi luar kota dengan jarak lebih dari 250 kilometer sekali jalan kursi ini mampu memberikan topangan sempurna ke badan. Badan Saya enggak terasa pegal sama sekali! Mantab Hyundai.
Bantingan suspensinya juga masih terasa nyaman khas Hyundai tanpa terasa lemah. Well, maklum saja divisi N dan N LINE di Hyundai punya pengalaman panjang di reli dunia. Dan Saya cukup yakin ilmu-ilmu di ajang World Rally Championship tersebut sedikit banyak diaplikasikan ke mobil ini.
Handling mobil ini juga tajam dan terprediksi dengan baik. Say thanks untuk velg 18 dibalut ban Goodyear Assurance dengan tapak 255 tebal (profil) 55 yang membuat Hyundai CRETA N LINE Non Turbo ini seolah lengket dengan aspal.
Ketika Saya coba belokkan dengan ekstrim secara mendadak (kecepatan di atas 50 km/jam) mobil tetap nurut dan anteng. Wah Saya merasa ini sih lebih baik dibandingkan rival-rival beratnya seperti Honda HR-V RS hingga Toyota Yaris Cross GR S Hybrid.
Lantas kalau dibandingkan dengan lawannya asal China seperti Chery OMODA C5, Chery Tiggo 7, Wuling Alvez, MG ZS bagaimana? Mending enggak usah deh, mendekati Jepangan pun tidak. Perlu sangat banyak improvement baik untuk rasa berkendara hingga kehematan untuk para SUV B-Segment asal Tiongkok itu.
Respon tenaga mesin 115 PS di balik kap mesinnya juga oke punya. Tercatat akselerasi 0-100 km/jam hanya perlu 10,5 detik saja. Lebih cepat dibandingkan HR-V ICE (internal combustion engine) dan Toyota Yaris Cross Gasoline.
Hebatnya akselerasi kencang itu tak serta merta mencederai performa konsumsi bahan bakarnya. 1 liter BBM oktan 92 (bukan Shell) bisa membawanya berjalan sejauh 12,4 km/l dan di tol kehematan 18 km/l pun bisa didapat. Perlu dicatat itu bukan pakai BBM berkualitas Shell tapi Pertamina Pertamax, oleh karena Shell saat Saya lagi tes mobil ini sedang langka!
Kalau pakai Shell dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam di dalam kota 1 liter BBM oktan 92 'kerang' bisa melajukan mobil sejauh 13,8 km/l. Sementara di tol dengan average speed 90 km/jam angka kehematan 20,5 km/l cukup mudah diraih.
Perihal Advance Driving Assist System (ADAS) pada CRETA N LINE ini pun menurut Saya patut diacungi jempol. Karena mampu bekerja halus saat berusaha menjaga jarak dengan kendaraan di depan maupun ketika melakukan pengereman.
Secara umum mobil ini berhasil melampaui ekspektasi Saya sebagai Test Driver. Bila Anda mencari sebuah mobil SUV B-Segment, maka mobil ini wajib jadi salah satu pertimbangan Anda untuk dibeli. Sebab ia enak digunakan, tetap terasa sporty dan fiturnya lengkap serta hemat BBM tapi kencang.