OTOJATIM - Melanjutkan rangkaian artikel mengenai tes jalan BAIC BJ40 Plus CKD (Completely Knock Down) 2025, mari lihat terlebih dahulu interior mobil ini. Penulis merasakan kualitas interior mobil ini luar biasa baik bahkan laksana Mercedes-Benz.
Tak berlebihan, sebab informasi yang Saya dapat dari BAIC Indonesia, di negeri asalnya yakni Tiongkok BAIC memang merakit juga mobil-mobil Mercedes-Benz untuk pasar negeri Tirai Bambu tersebut. Maka tak heran bila kualitas interior di mobil ini sedikit-banyak mirip brand Jerman tersebut.
Namun itu bukan berita buruk! Mengingat Mercedes-Benz adalah salah satu pabrikan mobil asal Eropa yang terbaik di dunia saat ini. 'Rasa' interior a la pabrikan yang bermarkas di Stuttgart, Jerman ini bisa langsung terlihat dari panel instrumen, desain kursi, trim, tombol-tombol, dan layar infotaiment system.
Hebatnya lagi informasi dari Dhani Yahya selaku Chief Operating Officer PT JIO Distribusi Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) BAIC di Tanah Air, bahwa tidak ada patent maupun hal yang melanggar apapun atas kemiripan atau inspirasi desain mobil ini.
Lanjut ke posisi duduk pengemudi, Saya rasakan lebih baik dari JEEP Wrangler 'asli', selain sudah bisa diatur elektrik 6-arah, pun demikian kursinya terasa menyangga badan dengan baik. Tak terlalu empuk tapi inilah kursi yang 'benar' menurut Saya sebagai Test Driver yang baru berpengalaman sekitar 11 tahun menjadi pengemudi uji coba validasi akhir produk baik independen, media maupun bersama beberapa APM terbesar di Indonesia.
Sebab kursi yang terlampau empuk hanya enak diduduki sebentar saja, nantinya jika mobil berjalan jauh (biasanya mulai terasa di atas 150-200 kilometer sekali jalan) badan langsung terasa pegal-pegal, sebab ergonomikanya kacau, serta tubuh tak tersangga dengan baik, apalagi kondisi jalan di Indonesia masih sedemikian random.
Tak hanya jok pengemudi yang sudah bisa diatur secara elektris, namun kursi penumpang depan yang posisinya di kiri juga sudah bisa diatur dengan mudah dari tombol-tombol itu. Namun tak semuanya positif, karena ada beberapa kelemahan yang Saya temukan di kabin BAIC BJ40 Plus CKD ini.
Salah satunya adalah letak footrest yang masih di sebelah kiri. Memang asal mula kelahiran mobil ini ada di negeri Tiongkok which is left hand drive (LHD) alias setir kiri. Tapi jika sudah dikonversi ke setir kanan baiknya semua peranti turut disesuaikan dengan di mana negara mobil ini dijual.
Selain itu juga tak tersedia fitur pengatur jangkauan setir alias telescopic steering. Padahal kalau menilik rival-rival mobil ini asal Jepang seperti Mitsubishi Pajer Sport 4x4, Nissan Terra 4x4, Isuzu mu-X 4x4 atau bahkan Toyota Fortuner Tetradrive yang semuanya sudah dilengkapi fitur tilt and telescopic.
Apalagi kalau melirik JEEP Wrangler yang disebut-sebut mirip dengan BAIC BJ40 Plus CKD tapi harganya memang berkali-kali lipat lebih mahal dari mobil ini, dia sudah tersedia fitur tersebut. Hahaha... Agak kurang apple to apple tapi yasudahlah. Next stop kita akan bahas perihal performanya di jalan raya maupun di medan off-road. So, Stay Tuned!