OTOJATIM - Mobil Tiongkok dengan jenis Sport Utility Vehicle (SUV) memang saat ini banyak sekali di Indonesia. Mulai dari A-Segment hingga E-Segment. Tapi tak banyak yang bermain di kelas General Purpose Vehicle (GPV) seperti BAIC BJ40 Plus CKD (Completely Knock Down) ini.
Penulis sebut GPV karena mobil ini bentuknya kekar dan mengkotak laksana mobil berjenis jip 4x4 tulen dari Amerika. Beda dengan SUV yang masih kental unsur sportnya dengan bentuk bodi yang dinamis, GPV biasanya lebih mengkotak desainnya, walau makin kesini disebut SUV juga sih.
BAIC BJ40 Plus CKD ini pun lebih kental aura GPV-nya dibandingkan SUV. Ambil contoh muka depan gahar nan macho, plus rancang bangunnya masih berupa body on-frame atau bahasa bekennya sasis tangga alias Ladder Frame. Desainnya pun lebih ke arah fungsional.
Enggak banyak brand China yang 'berani' pakai desain mengkotak dan kokoh seperti ini di Indonesia. Tercatat hanya ada beberapa merek, seperti Chery J6, TANK 300 dan sebentar lagi bakal ada JETOUR T2. Bisa dibilang BAIC BJ40 Plus ini merupakan pionir di kelasnya.
Strategi BAIC di Indonesia juga yang penulis amati itu cenderung slow but sure. Tak perlu lah jor-joran di awal, lebih baik raih kepercayaan konsumen terlebih dahulu dengan produk yang oke dan mumpuni. Baru perlahan tapi pasti melebarkan sayap ke produk advance lainnya.
Meski BJ40 Plus ini menurut Saya memiliki kelasnya tersendiri, namun tak bisa dipungkiri bila saingan sebenarnya mobil ini adalah brand Jepang dengan jenis SUV berpenggerak 4x4. Sebut saja Toyota Fortuner Tetradrive, Mitsubishi Pajero Sport 4x4, Nissan Terra 4x4 dan Ford Ranger 4x4.
Apalagi setelah dirakit lokal di Purwakarta, Jawa Barat. Harganya semakin terjangkau. Kini BAIC BJ40 Plus bisa dibawa pulang dengan Rp698 juta on-the road DKI Jakarta membuat value for money mobil ini kian baik bila dibandingkan dengan rival-rival yang Saya sebutkan di paragraf atas.
Tapi jangan salah sangka dulu ya, meskipun harganya turun hampir Rp100 juta tapi menurut penulis pembeli yang sudah duluan beli BAIC BJ40 CBU (Completely Built Up) memiliki privilage yang tak dimiliki oleh pembeli BAIC BJ40 CKD. Yaitu ekslusivitasnya.
Maklum saja, informasi yang didapat dari pak Jerry Hermawan Lo selaku Founder JHL Group yang membawahi PT JIO Distribusi Indonesia (JDI) dan pak Dhany Yahya selaku Chief Operating Officer PT JDI di suatu kesempatan bilang ke penulis bahwa BJ40 Plus ini best seller product BAIC di Tanah Air, jadi karena demandnya tinggi enggak heran kalau di-CKD kan.
Fiturnya pun kini lebih lengkap dibandingkan BJ40 Plus yang didatangkan bulat-bulat dari China. Kini sudah dilengkapi dengan Diffrential Locker untuk depan dan belakang yang di artikel-artikel bagian selanjutnya akan kita coba performanya. So, nantikan ulasan berikutnya ya, Stay Tuned!