OTOJATIM - Berkendara bersama komunitas atau teman semakin populer di kalangan pecinta motor. Aktivitas ini mempererat kebersamaan sekaligus menciptakan pengalaman tak terlupakan. Namun, perjalanan beramai-ramai butuh persiapan ekstra agar selamat sampai tujuan.
MPM Honda Jatim mengingatkan pentingnya prinsip #Cari_Aman dalam setiap perjalanan grup. Berikut sembilan panduan praktis berdasarkan rekomendasi ahli:
Hari Setiawan, Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim, menekankan, "Keseruan riding grup harus sejalan dengan kedisiplinan. Fokus pada komunikasi dan saling jaga keselamatan adalah dasar utama."
MPM Honda Jatim menyediakan fasilitas pelatihan di MPM Safety Riding Center, Sedati – Sidoarjo. Instruktur bersertifikat melatih masyarakat, pelajar, hingga komunitas teknik berkendara aman.
Suhari, Marketing Communication & Development Division Head MPM Honda Jatim, menambahkan, "Kampanye #Cari_Aman adalah wujud kontribusi kami menciptakan budaya berkendara bertanggung jawab. Edukasi terus dilakukan lewat program Sinergi Bagi Negeri."
Penerapan tips ini menjadikan touring berkelompok bukan sekadar seru, tapi juga minim risiko. Keselamatan adalah modal menikmati setiap kilometer perjalanan.
![]() |
Penerapan formasi V selama perjalanan berkelompok meningkatkan visibilitas dan ruang gerak. (Sumber: Dok. MPM Honda Jatim) |
- Cek Kondisi Motor. Sebelum touring, pastikan rem, tekanan ban, lampu, rantai, dan oli dalam kondisi optimal. Servis di bengkel resmi AHASS menjamin kesiapan kendaraan.
- Rute Aman dan Terukur. Pilih jalur yang dikenal dan sesuai kemampuan seluruh peserta. Hindari rute ekstrem berisiko tinggi.
- Peran Leader dan Sweeper. Tunjuk satu pemimpin rombongan (road captain) di depan dan satu penutup (sweeper) di belakang. Mereka mengatur tempo dan memastikan tidak ada yang tertinggal.
- Perlengkapan Wajib. Gunakan helm SNI, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu tertutup. Perlindungan fisik adalah prioritas.
- Formasi Zig-Zag. Susun motor secara diagonal (berbentuk V). Ini memberi jarak pandang jelas dan ruang menghindar darurat.
- Komunikasi Visual. Sepakati isyarat tangan untuk rintangan atau perubahan arah. Alat komunikasi antar-pengendara memperkuat koordinasi.
- Atur Kecepatan dan Jarak. Jaga jarak antar-motor minimal 2 detik. Sesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan dan hindari manuver mendadak.
- Istirahat Berkala. Berhenti setiap 1–2 jam untuk pemulihan fisik. Manfaatkan waktu untuk peregangan dan minum air.
- Etika Jalan yang Santun. Kontrol emosi dan hormati pengguna jalan lain. Kesabaran mencegah konflik selama perjalanan.
Hari Setiawan, Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim, menekankan, "Keseruan riding grup harus sejalan dengan kedisiplinan. Fokus pada komunikasi dan saling jaga keselamatan adalah dasar utama."
MPM Honda Jatim menyediakan fasilitas pelatihan di MPM Safety Riding Center, Sedati – Sidoarjo. Instruktur bersertifikat melatih masyarakat, pelajar, hingga komunitas teknik berkendara aman.
Suhari, Marketing Communication & Development Division Head MPM Honda Jatim, menambahkan, "Kampanye #Cari_Aman adalah wujud kontribusi kami menciptakan budaya berkendara bertanggung jawab. Edukasi terus dilakukan lewat program Sinergi Bagi Negeri."
Penerapan tips ini menjadikan touring berkelompok bukan sekadar seru, tapi juga minim risiko. Keselamatan adalah modal menikmati setiap kilometer perjalanan.