OTOJATIM - Hiruk pikuk di arena test drive GIIAS 2025, Isuzu MU-X terbaru langsung memikat mata. Grille hexagonal hitam berdimensi tegas, dipadu lampu Dynamic Blades berpola tajam. Siluet belakang dipahat garis keras, sementara ground clearance 230 mm berbicara tentang kesiapan menghadapi medan berat.
Begitu pintu terbuka, kabin menyambut dengan tata letak pragmatis. Semua tombol berada dalam jangkauan jari—tak perlu menengok untuk mengatur AC. Layar sentuh 9 inci otomatis memetakan Apple CarPlay ataupun Android-Auto saat ponsel terhubung. Jok kulitnya menopang pinggang dengan pas, meski melangkah masuk tanpa foot step tambahan membuat kaki sedikit ngangkang.
Dari balik kemudi, pandangan menjangkau jauh seperti di pos pantau. Istilahnya sekarang, commanding view. Kap mesin pun terlihat, meskipun bodinya tinggi, kita masih merasakan kontrol penuh.
Saat menginjak pedal gas, mesin diesel 1.9L RZ4E bergemuruh pelan lalu menyembur tenaga linear. Transmisi Tiptronic 6-percepatan Aisin Warner generasi kedua berpindah gigi dalam bisikan—nyaris tanpa getaran.
Sedikit surprise karena power steering masih menggunakan sistem hidrolis, belum EPS. Jadi sensasi getaran jalan masih terasa di kemudi. Lagi pula, memutar setirnya sedikit memerlukan tenaga.
Ketika melewati trek tusuk konde dan bersiap putar balik dengan posisi miring, fitur shift-on-the-fly membuktikan kegunaannya. Putar ring kecil di dasbor mengalihkan mode 2H ke 4H tanpa menghentikan roda. Saat ban mulai kehilangan cengkeraman di turunan putar balik, Rough Terrain Mode hidup sendiri—seperti kendali tak tampak yang menuntun ban kembali ke jalan.
Suspensi barunya mencuri decak kagum. Getaran speed bump berantai hanya menggoyang pinggul lalu lenyap. Sayangnya arena test drive GIIAS tidak ada tanjakan buatan seperti auto-show biasanya. Jadi belum belum bisa merasakan Hill Descent Control yang mengatur laju dengan ajeg.
Dengan banderol Rp658 juta (on the road), Isuzu MU-X 2025 menghadirkan paket lengkap untuk medan berat. Arena test drive GIIAS tentunya tidak mewakili uji kemampuan maksimal mobil ini.
Pastinya, habitat asli di lumpur perkebunan dan batu tambang masih akan menjadi ujian pamungkas bagi jiwa petarung SUV ini.
![]() |
Isuzu MU-X facelift 2025 bersiap hadapi trek bergelombang di test drive GIIAS. Tampilan keren grille hexagonal dan ground clearance 230mm |
Dari balik kemudi, pandangan menjangkau jauh seperti di pos pantau. Istilahnya sekarang, commanding view. Kap mesin pun terlihat, meskipun bodinya tinggi, kita masih merasakan kontrol penuh.
![]() |
Interaksi suspensi baru Isuzu MU-X 2025 dengan medan simulasi di ajang GIIAS, ICE BSD Tangerang. |
Sedikit surprise karena power steering masih menggunakan sistem hidrolis, belum EPS. Jadi sensasi getaran jalan masih terasa di kemudi. Lagi pula, memutar setirnya sedikit memerlukan tenaga.

Ketika melewati trek tusuk konde dan bersiap putar balik dengan posisi miring, fitur shift-on-the-fly membuktikan kegunaannya. Putar ring kecil di dasbor mengalihkan mode 2H ke 4H tanpa menghentikan roda. Saat ban mulai kehilangan cengkeraman di turunan putar balik, Rough Terrain Mode hidup sendiri—seperti kendali tak tampak yang menuntun ban kembali ke jalan.
Suspensi barunya mencuri decak kagum. Getaran speed bump berantai hanya menggoyang pinggul lalu lenyap. Sayangnya arena test drive GIIAS tidak ada tanjakan buatan seperti auto-show biasanya. Jadi belum belum bisa merasakan Hill Descent Control yang mengatur laju dengan ajeg.

Dengan banderol Rp658 juta (on the road), Isuzu MU-X 2025 menghadirkan paket lengkap untuk medan berat. Arena test drive GIIAS tentunya tidak mewakili uji kemampuan maksimal mobil ini.
Pastinya, habitat asli di lumpur perkebunan dan batu tambang masih akan menjadi ujian pamungkas bagi jiwa petarung SUV ini.