Hino Jepang Palsukan Data Emisi, Akan Recall 20.900 Truk

 


Jakarta, Otojatim.com - Kementerian Perhubungan Jepang memerintahkan anak perusahaan Toyota Motor Corp., Hino Motors Ltd., untuk menarik kembali sekitar 20.900 truk dan bus karena kasus pemalsuan data mesin yang terjadi sejak tahun 2003.

Dikutip dari Kyodo News, tim investigasi khusus yang terdiri dari para ahli melaporkan adanya kebohongan dari perusahaan yang mengingkari adanya malpraktik dalam uji emisi dan efisiensi bahan bakar 2016 untuk sertifikasi mesin.

Pada bulan Maret lalu, pembuat truk sudah merilis laporan penangguhan pengiriman kendaraan dengan pemalsuan data mesin. Pihaknya menyatakan pemalsuan data emisi dan penghematan bahan bakar sudah terjadi sejak tahun 2016.

Berdasarkan laporan pihak ketiga yang ditugaskan perusahaan, pemalsuan yang dilakukan meliputi tes ketahanan mesin berdasarkan peraturan pemerintah tahun 2003 mengenai emisi dan pengukuran efisiensi bahan bakar berdasarkan peraturan tahun 2005 tentang emisi.

Tim investigasi mengatakan bahwa pemalsuan terjadi dikarenakan petinggi perusahaan bersikeras bahwa truk-truk tersebut harus sesegera mungkin lolos uji emisi. Hal inilah yang mendorong karyawannya melakukan hal curang.

Terlebih budaya kerja perusahaan ini tidak memperkenankan bawahan bernegosiasi secara leluasa kepada para petingginya, sehingga membuat karyawan berada pada posisi terdesak.

Setelah menyerahkan laporan kepada Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang, Hino Motors menyelenggarakan konfrensi pers pada Selasa, 2 Agustus 2022.

"Kami minta maaf karena telah menyebabkan masalah bagi banyak pelanggan," kata Satoshi Ogiso, Presiden Hino Motors.

"Saya dan pejabat senior lainnya akan sesegera mungkin menangani kasus ini, hingga tuntas," janjinya.

Kementerian terkait, memerintahkan Hino Motors untuk segera memberi penjelasan dan solusi kepada pelanggannya dan juga masyarakat tentang kasus ini.

Pihak kementerian juga menjelaskan dugaan adanya lebih banyak lagi kasus penipuan data truk, bus, dan mesin konstruksi lainnya.

Berdasarkan penyelidikan, dari 14 model mesin yang saat ini sedang diproduksi, pemalsuan uji ketahanan terjadi pada setidaknya 12 model, termasuk empat diantaranya gagal memenuhi standar yang ditetapkan kementerian.

Selama ujian sertifikasi berlangsung, pembuat truk diduga mengganti sistem kontrol emisi gas buang kendaraan dengan yang baru dan mengubah pengaturan uji efisiensi bahan bakar sehingga menghasilkan data yang lebih baik ketimbang hasil sebenarnya.

Sumber: https://english.kyodonews.net/news/2022/08/205f902a7ab2-update1-toyota-truck-arm-hino-ordered-to-recall-20900-units-over-data-fraud.html 

LihatTutupKomentar
close
harga yamaha lexi