Toyota All New Rush dan Daihatsu All New Terios Gunakan Mesin Veloz, Sanggupkah?

Rush Tertios mesin Veloz
Mesin Avanza Veloz Bakalan digunakan oleh Duo Kembar LSUV Terbaru Rush dan Terios Apa sanggup memboyong mesinnya?

Jakarta, Otojatim.com Jelang kelahiran model terbaru dari Toyota Rush dan Daihatsu Terios. Tentu banyak sekali bocoran mengenai spesifikasi dan juga bentuk dari Small SUV buatan duo ATPM raksasa di Indonesia. Dimana kabarnya Toyota Rush dan Terios terbaru akan menggunakan mesin 2 NR-FE berkapasitas 1.500 cc. Dikenal tangguh namun apa sanggup membawa duo LSUV tersebut?

Oh jangan meremehkan mesin berkode 2NR-FE ini lho. Karena mesin ini digunakan oleh Toyota All New Veloz, bahkan mesin ini sudah teruji dengan penggunaan oleh konsumen yang menjadikan sebagai kendaraan taksi online. Apalagi, kalau pernah melihat Veloz meminum BBM sejenis premium. Mungkin rasanya tidak perlu sangsi dengan ketangguhan mesin dengan Dual VVT-i tersebut.

Dengan tenaga mencapai 109 dk dan torsi nya mencapai 139 Nm. Sepertinya masih cukup membawa Toyota Rush dan Daihatsu Terios terbaru. Tetapi, entahlah kejutan apalagi yang diberikan oleh kedua pabrikan ini. Karena mereka sangat pintar sekali menutup semua informasi yang beredar.

Tetapi menggunakan mesin 2NR-FE dengan kapasitas mesin hanya 1.500 cc, seolah mengundang pertanyaan. Mengapa mereka gunakan mesin yang sama dengan Toyota All New Veloz dan Sienta? Apa tidak gunakan mesin dengan kode berbeda atau kembangkan mesin terbaru untuk segmen SUV? Mungkin saja mereka punya skenario, namun kami menduga ada beberapa skenario yang dilakukan Toyota dan Daihatsu.

Kejar irit atau kencang?

Mungkin ini skenario yang dipilih oleh kedua produsen ini. Dimana teknologi Dual VVT-i sendiri dikenal dengan keiritan bahan bakar. Selain itu, mesin ini sudah memenuhi standar emisi Euro 4 (Apabila peraturan emisi ini jadi). Cuma, dengan desain bodi terbaru yang menurut spy shot malah semakin memanjang. Apa sanggup membawa beban bodi yang malah kelihatan semakin melar.

Tunggu dulu, ini masih tebak-tebakan. Memangnya, Toyota ingin berikan SUV sekencang-kencangnya, ataukah ingin berikan impresi SUV irit bahan bakar. Tapi melihat karakter mesinnya, rasanya akan mengarah ke torsi yang sangat besar dan dampaknya putaran bawah bakal lebih ringan. Sehingga, efeknya terasa saat kondisi macet.

Transmisi CVT atau transmisi otomatik konvensional

Nah soal transmisinya sendiri, biasanya Toyota memiliki dua pilihan baik transmisi otomatik empat percepatan atau gunakan transmisi CVT yang dipakai oleh Sienta. Dimana kedua transmisi ini hadir di mesin 2NR-FE. Namun, dengan kondisi All New Rush dan All New Terios yang saat ini memiliki bodi yang lebih panjang, manakah yang pantas?
Oke kalau menggunakan transmisi konvensional empat percepatan, tentunya bisa berimprovisasi dengan mengubah rasio gir di setiap gigi sedikit lebih besar. Ini sebuah konsekuensi apabila mesin terkesan underpower. Cuma akan berbeda apabila gunakan transmisi CVT. Dimana karakter transmisi ini terbilang berbeda dan rasanya tidak akan dipilih oleh kedua produsen, jika mereka ingin mengejar keiritan bahan bakar. Tapi setidaknya kita akan lihat apakah transmisi konvensional dengan rasio gir baru atau CVT dengan 7 percepatan. Semoga saja, itu pilihan terbaik.  
LihatTutupKomentar
close
harga yamaha lexi