Minggu, 07 Desember 2025
OTOJATIM - Di tengah geliat Kota Malang yang terus tumbuh, ada denyut kehidupan yang tak kalah penting di lingkungan RW 01 Kelurahan Klojen. Di sana, Posyandu Flamboyan menjadi garda pertama layanan kesehatan masyarakat. Kini, pos pelayanan terpadu itu mendapat suntikan semangat baru lewat bantuan perlengkapan dan alat kesehatan dari PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim).
Selama dua hari, 5–6 Desember 2025, MPM Honda Jatim menyerahkan donasi sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan di bidang kesehatan. Bantuan ini bukan sekadar simbolis. Ia hadir untuk memperkuat kegiatan rutin Posyandu, mulai dari pemantauan tumbuh kembang balita hingga pemeriksaan kesehatan remaja, dewasa, dan lansia.
Posyandu RW 01 memang tak hanya melayani ibu dan anak. Di bawah koordinasi para kader, layanan diperluas melalui Posyandu Remaja dan Posyandu Lansia. Edukasi kesehatan, pemantauan gizi, hingga penyuluhan rutin menjadi bagian dari aktivitas yang menyentuh berbagai kelompok usia.
Vinensia Kenanga, Corporate Secretary Head MPM Honda Jatim, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan masyarakat adalah bagian penting dari kontribusi perusahaan.
“Kami percaya bahwa kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat adalah bagian penting dari sinergi bagi negeri. Melalui donasi ini, kami berharap dapat memperkuat peran Posyandu sebagai garda terdepan layanan kesehatan lingkungan, sekaligus memberikan dukungan nyata bagi kader dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.
Bantuan yang diberikan mencakup alat-alat kesehatan yang dibutuhkan untuk pemantauan tekanan darah, pengukuran tinggi dan berat badan, serta perlengkapan edukasi berbasis buku KIA. Semua itu ditujukan agar Posyandu dapat menjangkau lebih banyak warga dengan layanan yang lebih optimal.
Ketua Kader Posyandu Flamboyan RW 01, Ibu Yayuk, menyambut baik dukungan tersebut.
“Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Perlengkapan dan alat kesehatan yang diberikan akan mendukung kegiatan pelayanan, terutama dalam pemantauan kesehatan remaja hingga lansia serta edukasi bagi warga. Kami merasa semakin terbantu dan termotivasi dengan adanya dukungan dari pihak perusahaan,” ungkapnya.
Melalui program MPM Berbagi, MPM Honda Jatim terus menegaskan peran aktifnya dalam memperkuat akses layanan kesehatan berbasis komunitas. Di tengah tantangan kesehatan masyarakat yang kian kompleks, langkah ini menjadi pengingat bahwa perubahan besar bisa dimulai dari lingkungan terkecil.
 |
| Kader Posyandu RW 01 Klojen menggunakan alat kesehatan baru hasil donasi MPM Honda Jatim |
Posyandu RW 01 memang tak hanya melayani ibu dan anak. Di bawah koordinasi para kader, layanan diperluas melalui Posyandu Remaja dan Posyandu Lansia. Edukasi kesehatan, pemantauan gizi, hingga penyuluhan rutin menjadi bagian dari aktivitas yang menyentuh berbagai kelompok usia.
Vinensia Kenanga, Corporate Secretary Head MPM Honda Jatim, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan masyarakat adalah bagian penting dari kontribusi perusahaan.
“Kami percaya bahwa kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat adalah bagian penting dari sinergi bagi negeri. Melalui donasi ini, kami berharap dapat memperkuat peran Posyandu sebagai garda terdepan layanan kesehatan lingkungan, sekaligus memberikan dukungan nyata bagi kader dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.
Bantuan yang diberikan mencakup alat-alat kesehatan yang dibutuhkan untuk pemantauan tekanan darah, pengukuran tinggi dan berat badan, serta perlengkapan edukasi berbasis buku KIA. Semua itu ditujukan agar Posyandu dapat menjangkau lebih banyak warga dengan layanan yang lebih optimal.
Ketua Kader Posyandu Flamboyan RW 01, Ibu Yayuk, menyambut baik dukungan tersebut.
“Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Perlengkapan dan alat kesehatan yang diberikan akan mendukung kegiatan pelayanan, terutama dalam pemantauan kesehatan remaja hingga lansia serta edukasi bagi warga. Kami merasa semakin terbantu dan termotivasi dengan adanya dukungan dari pihak perusahaan,” ungkapnya.
Melalui program MPM Berbagi, MPM Honda Jatim terus menegaskan peran aktifnya dalam memperkuat akses layanan kesehatan berbasis komunitas. Di tengah tantangan kesehatan masyarakat yang kian kompleks, langkah ini menjadi pengingat bahwa perubahan besar bisa dimulai dari lingkungan terkecil.
