Tak Usah Panik Smart Key NETA V-II Tak Berfungsi Tiba-Tiba, Cek Dulu Baterainya

OTOJATIM - Di segmen mobil kompak hatcback listrik atau EV A-Segment Hatchback, nama NETA V-II memang patut untuk diperhitungkan. Kombinasi performa dan kelincahan serta kepraktisan membuat V-II kian dilirik tak hanya untuk konsumen fleet namun juga perorangan.

Di dunia ini tak ada sesuatu yang benar-benar diciptakan sempurna. Selalu ada celah untuk melakukan pengembangan. Tak terkecuali pada mobil listrik. Sesuatu yang sudah diciptakan dengan baik bisa saja tiba-tiba tak berfungsi, salah satunya Smart Key NETA V-II. Tak usah panik bila hal ini terjadi.

Bila smart key NETA V-II tidak merespons saat tombol unlock atau lock ditekan. Dalam hal ini tim teknis NETA Auto Indonesia menyebutkan bahwa kemungkinan hal ini disebabkan oleh habisnya daya baterai kecil yang terdapat di dalam smart key NETA V-II.

"Pergantian baterai pada smart key NETA V-II harus dilakukan jika mendapati sensor dengan logo kunci berwarna merah pada Multi Information Display (MID) unit NETA V-II, walaupun smart key NETA V-II sudah berada di dalam kabin," kata Raditio Hutomo, After Sales Director PT Neta Auto Indonesia.

Kendati terkesan sederhana, kondisi ini dapat menimbulkan kekhawatiran bagi pengguna, terutama ketika sedang dalam perjalanan. Oleh karena itu, NETA memberikan panduan praktis agar pengguna dapat melakukan penggantian baterai secara mandiri dengan aman dan mudah.

Dalam rangka memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi seluruh pengguna kendaraan listrik NETA V-II, berikut panduan resmi yang dapat diikuti untuk mengganti baterai pada smart key NETA V-II:

1. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan baterai pengganti untuk smart key NETA V-II. Jenis baterai yang digunakan adalah CR2025, yang dapat dengan mudah diperoleh di berbagai supermarket atau toko elektronik.

2. Setelah baterai baru tersedia, pengguna dapat memulai proses penggantian baterai dengan memegang kunci utama NETA V-II secara stabil pada bagian tengah. Kemudian, putar penutup atau cover kunci secara perlahan hingga bagian tengah kunci terbuka. 

3. Gunakan obeng minus kecil untuk membuka bagian dalam melalui lubang kecil yang terdapat pada bodi kunci. Gunakan tekanan ringan agar komponen tidak tergores atau patah. Lakukan langkah ini dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada komponen luar smart key.

4. Setelah bagian dalam terbuka, lepaskan penutup berwarna putih atau transparan yang melindungi komponen internal.

5. Keluarkan chip berwarna hijau dengan hati-hati. Chip ini merupakan bagian penting dari sistem elektronik kunci, sehingga perlu diletakkan di tempat yang bersih dan aman selama proses berlangsung.

6. Lepaskan baterai lama, kemudian pasang baterai baru dengan posisi yang sesuai. Pastikan polaritas baterai berada pada arah yang benar agar fungsi kunci berjalan optimal.

7. Setelah baterai terpasang dengan benar, rakit kembali seluruh komponen sesuai urutan pembongkaran sebelumnya. Pastikan semua bagian tertutup rapat dan kunci dapat berfungsi dengan baik.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pengguna dapat mengganti baterai smart key NETA V-II secara mandiri tanpa perlu membawa ke bengkel resmi. Penggantian baterai secara berkala membantu memastikan fungsi kunci tetap optimal dan daya tahan perangkat lebih lama. 

Radit nama depan dari Raditio Hutomo pun menambahkan bahwa, "Tapi balik lagi, pergantian berkala semua itu tergantung pemakaian dari masing-masing pemilik mobil listrik NETA V-II." tukas Radit menambahkan.

Dengan mengetahui cara mengganti baterai smart key NETA V-II, pengguna akan merasa lebih tenang dan terbantu ketika menghadapi situasi di mana kunci tidak berfungsi akibat daya baterai yang lemah atau habis. 

Panduan sederhana ini memungkinkan setiap pemilik kendaraan untuk melakukan penggantian secara mandiri dengan aman dan mudah, tanpa perlu bantuan teknisi.

Semoga tips ini tidak hanya menambah kenyamanan dan kemudahan dalam penggunaan kendaraan listrik NETA V-II, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen NETA dalam menghadirkan solusi mobilitas modern yang praktis, efisien, dan sesuai dengan gaya hidup masyarakat perkotaan di Indonesia.