OTOJATIM - Indomobil eMotor Sprinto melejit sebagai pilihan mobilitas perkotaan yang menjanjikan penghematan konkret. Peluncuran model ini pada GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 langsung memancing antusiasme. Dalam lima hari pertama pameran, Sprinto mencatat hampir 500 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) — angka yang menggambarkan minat pasar terhadap skuter listrik terjangkau dengan fitur lengkap.
![]() |
| Sprinto dipajang di booth Indomobil eMotor pada GJAW 2025; pengunjung dapat mengecek fitur dan mencoba test ride. |
"Pencapaian menuju 500 SPK dalam lima hari pertama menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan inovasi yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia," ujar Pius Wirawan, CEO PT Indomobil Emotor Internasional.
Pernyataan itu memberi gambaran dari sisi pemasaran, sementara perhitungan biaya operasional menjadi argumen rasional di balik minat korporasi.
Menurut Pius, minat pesanan datang pula dari segmen B2B. "Beberapa perusahaan melihat nilai efisiensi operasional yang sangat signifikan. Sprinto mampu memberikan penghematan hingga sekitar Rp7 juta per tahun untuk setiap unitnya. Efisiensi inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak perusahaan mulai beralih ke kendaraan listrik kami," kata Pius.
Performa Sprinto mendukung klaim efisiensi tersebut. Motor listrik 3,5 kW dengan torsi instan 195 Nm menawarkan akselerasi yang responsif untuk kondisi stop-and-go. Hasil uji internal menunjukkan akselerasi 0–50 km/jam dalam 6,4 detik, serta kecepatan puncak sampai 90 km/jam — nilai yang cukup untuk rute perkotaan dan arteri lalu lintas.
Baterai Lithium 2,45 kWh diklaim sanggup menempuh sampai 110 km dalam kondisi tertentu, kapasitas yang meminimalkan frekuensi pengisian untuk penggunaan harian.
Sprinto juga dibekali fitur keselamatan dan kenyamanan lengkap: Traction Control System, Combi Brake Assist, Hill Start Assist, Regenerative Braking, anti-theft alarm, serta sertifikasi IP67 untuk ketahanan air dan debu.
![]() |
| Indomobil eMotor Sprinto dipamerkan di GJAW 2025 di booth Hall 8 Booth C1a. |
Integrasi digital menjadi aspek pembeda lain. Melalui aplikasi Indonesia eMotor, pemilik dapat memantau kondisi kendaraan secara real-time — mulai status baterai hingga lokasi motor — sekaligus mengakses layanan purna jual. Fitur Service & Assistance memudahkan proses servis dan klaim, sebuah nilai tambah untuk konsumen yang mengutamakan kenyamanan layanan.
Di arena pameran, booth Indomobil eMotor menyuguhkan beragam aktivitas yang mendekatkan pengunjung pada produk. Area test ride dan permainan interaktif memberi kesempatan merasakan langsung performa Sprinto.
Program promosi selama GJAW menawarkan insentif seperti diskon, helm gratis, dan jaket, yang turut mempercepat keputusan pembelian di lokasi.
Harga peluncuran Sprinto diumumkan Rp25.500.000 (OTR Jakarta). Dengan kombinasi harga bersaing, fitur lengkap, serta klaim penghematan operasional, Sprinto menempatkan diri sebagai alternatif bagi konsumen ritel sekaligus armada korporasi yang mencari efisiensi.
Meski permintaan awal tinggi, pembeli perlu memperhitungkan faktor penggunaan nyata: pola rute, biaya listrik lokal, dan layanan purna jual di wilayah masing-masing. Perhitungan penghematan Rp7 juta per tahun disebut sebagai estimasi yang menarik bagi perusahaan, tetapi angka itu bergantung pada intensitas pemakaian dan tarif listrik setempat.
Sprinto menghadirkan contoh bagaimana produsen memadukan desain, teknologi, dan layanan untuk menarik pasar urban. Bagi konsumen yang menimbang biaya operasi dan kemudahan pemakaian, produk ini layak masuk daftar pertimbangan.





