OTOJATIM - PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim) kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor edukasi keselamatan berkendara. Prestasi terbaru diraih melalui dominasi penghargaan di ajang The 16th Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AHSRIC) 2025. Kompetisi nasional ini digelar di Astra Honda Motor Safety Riding Park (AHMSRP), Deltamas, Bekasi, pada 15-18 Juni 2025.
Tim instruktur dan advisor MPM Honda Jatim meraih delapan penghargaan kunci:
Hari Setiawan, peraih predikat terbaik Instruktur Big Bike, berhak membawa pulang satu unit sepeda motor dan tiket emas kompetisi safety riding Asia Oceania di Vietnam. "Ini momentum memperkuat standar edukasi kami di kancah global," ujarnya.
AHSRIC 2025 menguji 197 finalis terpilih dari seleksi regional ketat. Peserta dinilai berdasarkan teknik berkendara dan kemampuan menyampaikan materi edukasi. Kompetisi terbagi dalam sembilan kategori, mencakup kelas big bike, sport, AT, serta peran advisor dealer dan komunitas.
Suhari, Marketing Communication & Development Division Head MPM Honda Jatim, menegaskan pencapaian ini mencerminkan kualitas sumber daya perusahaan. "Keberhasilan ini menjadikan instruktur safety riding MPM Honda Jatim tidak hanya terbaik secara nasional, tetapi juga bersertifikasi hingga tingkat internasional. Kami akan terus menjaga dan meningkatkan kualitas edukasi keselamatan berkendara demi terciptanya budaya aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat, khususnya di Jawa Timur," tegas Suhari.
MPM Honda Jatim telah lebih dari 20 tahun menyelenggarakan program edukasi keselamatan berkendara. Kegiatan menjangkau sekolah, instansi, dan komunitas di Jatim dan NTT. Fasilitas MPM Safety Riding Center di Surabaya dilengkapi Honda Riding Trainer (HRT) untuk simulasi berkendara aman. Inisiatif ini selaras dengan kampanye nasional #Cari_Aman yang gencar disosialisasikan kepada generasi muda.
Dominasi penghargaan AHSRIC 2025 memperkuat peran MPM Honda Jatim sebagai mitra strategis pemerintah dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas. Prestasi ini menjadi fondasi pengembangan ekosistem berkendara bertanggung jawab di Indonesia Timur.
![]() |
Instruktur safety riding MPM Honda Jatim di ajamg AHSRIC 2025 |
- Juara 1 dan 2 Instruktur Big Bike (Hari Setiawan & Fendrik Alam)
- Juara 1 Instruktur AT Class (Septi Chamerawati)
- Juara 2 Instruktur Sport Class (Yudhistira Ardi Febriantono)
- Juara 1 Main Dealer Safety Riding Center dan Grup Main Dealer
- Posisi podium untuk kategori Dealer Advisor dan Inovasi
Hari Setiawan, peraih predikat terbaik Instruktur Big Bike, berhak membawa pulang satu unit sepeda motor dan tiket emas kompetisi safety riding Asia Oceania di Vietnam. "Ini momentum memperkuat standar edukasi kami di kancah global," ujarnya.
AHSRIC 2025 menguji 197 finalis terpilih dari seleksi regional ketat. Peserta dinilai berdasarkan teknik berkendara dan kemampuan menyampaikan materi edukasi. Kompetisi terbagi dalam sembilan kategori, mencakup kelas big bike, sport, AT, serta peran advisor dealer dan komunitas.
Suhari, Marketing Communication & Development Division Head MPM Honda Jatim, menegaskan pencapaian ini mencerminkan kualitas sumber daya perusahaan. "Keberhasilan ini menjadikan instruktur safety riding MPM Honda Jatim tidak hanya terbaik secara nasional, tetapi juga bersertifikasi hingga tingkat internasional. Kami akan terus menjaga dan meningkatkan kualitas edukasi keselamatan berkendara demi terciptanya budaya aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat, khususnya di Jawa Timur," tegas Suhari.
MPM Honda Jatim telah lebih dari 20 tahun menyelenggarakan program edukasi keselamatan berkendara. Kegiatan menjangkau sekolah, instansi, dan komunitas di Jatim dan NTT. Fasilitas MPM Safety Riding Center di Surabaya dilengkapi Honda Riding Trainer (HRT) untuk simulasi berkendara aman. Inisiatif ini selaras dengan kampanye nasional #Cari_Aman yang gencar disosialisasikan kepada generasi muda.
Dominasi penghargaan AHSRIC 2025 memperkuat peran MPM Honda Jatim sebagai mitra strategis pemerintah dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas. Prestasi ini menjadi fondasi pengembangan ekosistem berkendara bertanggung jawab di Indonesia Timur.