- Melihat potensi besar pasar MPV (Multi Purpose Vehicle) di Tanah Air, PT BYD Motor Indonesia merilis M6, MPEV yang mengedepankan keselamatan melalui teknologi ADAS (Advanced Driver Assistance System).
Jakarta, Otojatim.com - BYD M6 dipersenjatai dengan teknologi ADAS untuk memberikan proteksi maksimal kepada pengemudi dan penumpang selama berkendara. Teknologi ini meliputi pengereman darurat otomatis, sistem peringatan marka jalur, hingga pengendalian jarak.
“Komitmen BYD terhadap keselamatan pada BYD M6 terlihat jelas dalam sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS) kami. Kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan ketenangan pikiran karena mengetahui kendaraan dilengkapi dengan inovasi keselamatan terkini,” kata Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.
ADAS merupakan teknologi yang dirancang untuk membantu pengemudi mengoperasikan kendaraan secara aman dan meningkatkan keselamatan mobil di jalan raya. Setiap unit BYD menggunakan teknologi sensor seperti kamera, radar, ultrasonic, dan banyak lainnya yang berguna sebagai input untuk mendeteksi rintangan di sekitar kendaraan maupun kesalahan dalam mengemudi yang aman, sehingga ADAS dapat memberikan respon yang sesuai.
Salah satu teknologi ADAS yang disematkan pada BYD M6 adalah AEB (Automotive Engine Breaks) atau Pengereman Darurat Otomatis yang menggunakan sensor kamera dan empat radar parkir belakang untuk memantau jalan di depan.
Selain itu, AEB juga berfungsi memindai potensi hambatan atau kendaraan yang dapat menyebabkan tabrakan. Ketika sistem mendeteksi potensi tabrakan, maka akan muncul peringatan visual dan audio kepada pengemudi untuk mendorong mereka mengambil tindakan cepat. Jika pengemudi tidak bereaksi tepat waktu, maka sistem AEB secara otomatis mengambil alih dengan melakukan pengereman untuk mengurangi parahnya akibat dari tabrakan.
Tak hanya AEB, sistem ADAS pada M6 juga menghadirkan fitur LDW (Lane Departure Warning) yang berfungsi memantau marka jalur di jalan sehingga kendaraan tidak keluar dari jalur yang seharusnya. Sistem akan mengeluarkan peringatan berupa lampu berkedip di dashboard atau tampilan head-up, disertai suara dan getaran pada kemudi. Jika pengemudi tidak merespon, maka LKA (Lane Keeping Assistance) akan mendorong kemudi dengan halus untuk membantu mengarahkan mobil kembali ke jalurnya.
Dengan kata lain, LDW membantu mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh penyimpangan jalur tidak disengaja. Sistem ini juga memberi kesadaran pada pengemudi agar lebih berhati-hati dalam menentukan posisi jalur. Ketika berkendara di jalan panjang, LDW akan membantu mengurangi kelelahan pengemudi dengan memberikan extra layer of awareness.
Selain AEB dan LDW, BYD M6 juga disertai teknologi ACC (Adaptive Cruise Control) untuk mempertahankan kecepatan sambil menjaga jarak aman dari kendaraan lain dengan menggunakan sensor kamera. Jika kendaraan di depan melambat atau berhenti, ACC secara otomatis menyesuaikan kecepatan pengemudi untuk mempertahankan jarak. Sebaliknya, jika jalan di depan kosong, ACC berakselerasi kembali ke kecepatan yang diinginkan. Fitur ini dapat dimatikan kapan saja dengan menginjak rem atau akselerator.
Istimewanya lagi, fitur-fitur ADAS dalam BYD M6 dapat berfungsi sesuai kondisi dan cuaca, sehingga tidak hanya membuat berkendara lebih aman, tetapi juga mengubah mobilitas penggunanya secara keseluruhan.
Tak hanya ADAS, BYD M6 juga dipersenjatai dengan fitur keselamatan yang lengkap pada interiornya, seperti air bag di bagian depan dan samping, Tyre Pressure Monitoring System (TPMS), hingga Anti-Lock Braking System (ABS).
Kombinasi fitur keselamatan tersebut ditujukan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan meminimalkan keparahan cedera jika terjadi tabrakan. Hal ini sesuai dengan misi BYD untuk menjadikan M6 sebagai transportasi andalan keluarga ramah lingkungan yang tak hanya memenuhi kebutuhan, tapi juga menjamin keselamatan.