Kamis, 06 Oktober 2022
Jakarta, Otojatim.com - Buat kalian yang mau perketat ikat pinggang gara-gara harga BBM naik. Mungkin sudah saatnya berpaling ke mobil dengan kapasitas mesin paling kecil atau minimalis. Pasalnya, harga BBM saat ini begitu mahal bahkan mencapai angka 10 ribu keatas, hal tersebut membuat semua pengguna kendaraan rugi bandar. Ditambah harga bahan makanan pokok pun juga naik.
Daripada pusing, coba lirik mobil-mobil berkapasitas minimalis dibawah ini terutama hatchback yang saat ini digandrungi banget bagi anak muda yang ingin irit bbm.
Honda Brio
Honda punya mobil yang jadi backbone penjualan, itulah dia Honda Brio dengan segudang keunggulan meskipun kesannya standar banget untuk fitur sendiri. Soal BBM tentu lebih irit dan pastinya harga-nya begitu terjangkau karena tersedia pilihan transmisi manual atau CVT.
Mobil ini sejatinya punya bentuk bodi begitu ringan dan pendek, sehingga tak perlu pusing lagi buat bermanuver di tengah kemacetan atau jalanan yang begitu sempit. Bukan itu saja, perawatannya pun juga sangat mudah dan tak banyak spare parts yang bikin kantong jebol sama sekali. Hal tersebut membuktikan kalau Honda Brio jadi pilihan terbaik untuk saat ini, dibandingkan model lainnya.
Toyota Agya
Toyota punya LCGC paling terkenal dan sampai sekarang sudah masuk lakukan facelift yang tak terhitung lagi. Bisa dibilang mengandalkan generasi pertama hingga sekarang, dengan mesin 1.200 terbaru mereka pun sudah jadi primadona. Kalau dibilang Agya ini pelopor LCGC, bisa dibilang punya andil besar dalam situasi saat ini dimana harga BBM naik tapi konsumsi bbm tetap irit.
Soal spare parts seh tidak ada yang bisa menandingi kekuatan dari Toyota dan akses bengkel beserta brand mereka sudah teruji 50 tahun di Indonesia. Hal tersebut jadi kunci utama untuk memenangkan hati konsumen di Indonesia.
Daihatsu Ayla
Coba deh kalau berminat LCGC murah meriah dan banyak pilihan model serta tipe. Bisa melirik Daihatsu Ayla dengan tipe dan model yang beragam sesuai dengan budget. Apalagi bentuknya sendiri sama dengan Agya meskipun harga yang ditawarkan pun terasa murah atau di bawah dari Toyota sendiri.
Bicara fitur memang apa adanya namun kunci-nya adalah mereka berikan harga terjangkau dengan pilihan mesin yang lebih banyak. Contohnya tersedia pilihan mesin 1.000 cc dan tersedia varian terendah. Hal begini banyak disukai oleh konsumen yang mau mobil apa saja dan fitur apa saja dengan harga yang bisa dijangkau oleh mereka.
Renault Kwid Climber
Kalau bicara Renault, sebenarnya mobil ini punya potensi besar jadi pemain di segmen mobil city car dengan tampilan SUV. Tapi sayang, Renault di Indonesia tidak fokus menjual mobil ini bahkan terkesan main-main saja. Sehingga mobil ini tenggelam dan jarang yang melirik.
Padahal mesin yang diusung juga sama dengan segmen mobil LCGC lainnya. Bahkan mobil ini tidak terlalu minimalis seperti model sebelumnya yang gunakan velg dengan tiga baut saja. Bahkan bentuknya pun lebih agresif sekarang dibandingkan sebelumnya. Sayang saja, mobil ini tidak mendapatkan tempat di hati konsumen atau ATPM-nya tidak serius memasarkan mobil ini.
Suzuki S-Presso
Pendatang baru sudah bikin heboh, bukan Suzuki Indonesia namanya bikin heboh dengan perdebatan antara kaum mendang-mending dan konsumen yang butuh mobil untuk harian. Alhasil, kubu mobil harian kali ini juaranya, karena permintaan mobil ini sendiri begitu besar dan banyak sekali. Sehingga butuh waktu untuk mendapatkan unit tersebut.
Kapasitas mesin 1.000 cc sama dengan Karimun namun bentuknya begitu menarik bahkan seperti SUV membuat beragam konsumen langsung menyerbu mobil ini dan hasilnya inden panjang terjadi untuk mobil ini.
Lebih irit lagi, pakai mobil listrik
Justru tingkat keiritan mobil ini tidak tandingannya lagi apabila gunakan mobil istrik. Toh, mereka tidak konsumsi bensin layaknya mobil umum bahkan konsumsi listrik mereka sendiri begitu irit sekali. Bahkan sekali charge bisa lebih murah daripada mobil dengan konsumsi BBM.
Sayangnya, harga untuk satu mobil listrik termurah sekalipun baru dipegang oleh Wuling AIR EV, itupun berada di angka 250 - 300 juta saja. Sehingga belum masuk kategori terjangkau apabila dari segi harga saja.(AP)
Daripada pusing, coba lirik mobil-mobil berkapasitas minimalis dibawah ini terutama hatchback yang saat ini digandrungi banget bagi anak muda yang ingin irit bbm.
Honda Brio
Honda punya mobil yang jadi backbone penjualan, itulah dia Honda Brio dengan segudang keunggulan meskipun kesannya standar banget untuk fitur sendiri. Soal BBM tentu lebih irit dan pastinya harga-nya begitu terjangkau karena tersedia pilihan transmisi manual atau CVT.
Mobil ini sejatinya punya bentuk bodi begitu ringan dan pendek, sehingga tak perlu pusing lagi buat bermanuver di tengah kemacetan atau jalanan yang begitu sempit. Bukan itu saja, perawatannya pun juga sangat mudah dan tak banyak spare parts yang bikin kantong jebol sama sekali. Hal tersebut membuktikan kalau Honda Brio jadi pilihan terbaik untuk saat ini, dibandingkan model lainnya.
Toyota Agya
Toyota punya LCGC paling terkenal dan sampai sekarang sudah masuk lakukan facelift yang tak terhitung lagi. Bisa dibilang mengandalkan generasi pertama hingga sekarang, dengan mesin 1.200 terbaru mereka pun sudah jadi primadona. Kalau dibilang Agya ini pelopor LCGC, bisa dibilang punya andil besar dalam situasi saat ini dimana harga BBM naik tapi konsumsi bbm tetap irit.
Soal spare parts seh tidak ada yang bisa menandingi kekuatan dari Toyota dan akses bengkel beserta brand mereka sudah teruji 50 tahun di Indonesia. Hal tersebut jadi kunci utama untuk memenangkan hati konsumen di Indonesia.
Daihatsu Ayla
Coba deh kalau berminat LCGC murah meriah dan banyak pilihan model serta tipe. Bisa melirik Daihatsu Ayla dengan tipe dan model yang beragam sesuai dengan budget. Apalagi bentuknya sendiri sama dengan Agya meskipun harga yang ditawarkan pun terasa murah atau di bawah dari Toyota sendiri.
Bicara fitur memang apa adanya namun kunci-nya adalah mereka berikan harga terjangkau dengan pilihan mesin yang lebih banyak. Contohnya tersedia pilihan mesin 1.000 cc dan tersedia varian terendah. Hal begini banyak disukai oleh konsumen yang mau mobil apa saja dan fitur apa saja dengan harga yang bisa dijangkau oleh mereka.
Renault Kwid Climber
Kalau bicara Renault, sebenarnya mobil ini punya potensi besar jadi pemain di segmen mobil city car dengan tampilan SUV. Tapi sayang, Renault di Indonesia tidak fokus menjual mobil ini bahkan terkesan main-main saja. Sehingga mobil ini tenggelam dan jarang yang melirik.
Padahal mesin yang diusung juga sama dengan segmen mobil LCGC lainnya. Bahkan mobil ini tidak terlalu minimalis seperti model sebelumnya yang gunakan velg dengan tiga baut saja. Bahkan bentuknya pun lebih agresif sekarang dibandingkan sebelumnya. Sayang saja, mobil ini tidak mendapatkan tempat di hati konsumen atau ATPM-nya tidak serius memasarkan mobil ini.
Suzuki S-Presso
Pendatang baru sudah bikin heboh, bukan Suzuki Indonesia namanya bikin heboh dengan perdebatan antara kaum mendang-mending dan konsumen yang butuh mobil untuk harian. Alhasil, kubu mobil harian kali ini juaranya, karena permintaan mobil ini sendiri begitu besar dan banyak sekali. Sehingga butuh waktu untuk mendapatkan unit tersebut.
Kapasitas mesin 1.000 cc sama dengan Karimun namun bentuknya begitu menarik bahkan seperti SUV membuat beragam konsumen langsung menyerbu mobil ini dan hasilnya inden panjang terjadi untuk mobil ini.
Lebih irit lagi, pakai mobil listrik
Justru tingkat keiritan mobil ini tidak tandingannya lagi apabila gunakan mobil istrik. Toh, mereka tidak konsumsi bensin layaknya mobil umum bahkan konsumsi listrik mereka sendiri begitu irit sekali. Bahkan sekali charge bisa lebih murah daripada mobil dengan konsumsi BBM.
Sayangnya, harga untuk satu mobil listrik termurah sekalipun baru dipegang oleh Wuling AIR EV, itupun berada di angka 250 - 300 juta saja. Sehingga belum masuk kategori terjangkau apabila dari segi harga saja.(AP)
