Menunggang Yamaha WR 155, Para Kades Bermain Lumpur di Wisata Hutan Pakis

Otojatim.com - Dalam rangka ikut serta turut mempromosikan wisata lokal, PT Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha Jatim) mengajak 13 kepala desa asal Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, untuk Ngalas Bareng WR 155, Sabtu (12/6). Aktivitas yang bertemakan mini adventure itu juga dihadiri lima awak media.

Peserta Ngalas WR 155 diajak mengeksplorasi area Kecamatan Pakis yang memiliki beragam lokasi. Lokasi-lokasi itu berpotensi menjadi tempat wisata alam yang menarik.

Baca: Yamaha Jatim Ajak Konsumen Buktikan Ketangguhan Trail WR 155

"Malang memang menjadi lokasi yang pas untuk bertualang karena banyak tempat unik dan asyik yang harus dijelajahi memakai motor. Nah, jadi kami mengajak para kepala desa untuk istirahat sejenak dari kesibukan sehari-hari," terang Aries Setiyawan selaku Promosi Yamaha area Malang, Sabtu (12/6).

Rombongan Ngalas Bersama #YamahaWR diberangkatkan dari dealer SIP Blimbing dan dikawal dengan tiga pemandu wisata dari Malang.

Meski awalnya, mereka agak ragu-ragu karena harus menerabas jalur hutan, persawahan dan rute sulit ketika mencapai air terjun. Akan tetapi, adrenalin tersulut ketika faktor keamanan dan kenyamanan sudah dipahami.

Jalur yang ditempuh sangat fun dan aman bagi pemula sehingga peserta disuguhkan oleh kenikmatan berkendara off road sambil menyaksikan indahnya alam. Alas Mbahgor sebagai hutan lebat merupakan lokasi yang pas bagi pecinta off road.

Baca: Apa Kata Sang Jawara Setelah Menjajal Yamaha WR 155 R

Suasana hutan yang bersahabat itu menjadi salah satu kawasan yang patut dicoba dengan gowes. Ketika disediakan motor trail #YamahaWR155, perjalanan menjadi lebih menantang. Semua bersepakat, itu adalah perjalanan yang patut diacungi jempol. Suasana rindang dan sejuk membuat semangat peserta semakin bergejolak.

Setelah dari check point 1 #AlasMbahgor, peserta diajak menuju Warung Dewi Sri untuk beristirahat. Saatnya beralih dari lebatnya pepohonan menjadi persawahan.

Aries mengatakan, saat tiba di Warung Dewi Sri, seluruh peserta diajak berkeliling lokasi sekitar untuk menikmati hamparan sawah hijau yang luas. Para kepala desa melihat hamparan sawah juga bisa menjadi spot menarik untuk wisata.

Setelah dari Warung Dewi Sri, perjalanan berlanjut menuju lokasi finish #CobanJahe.

Baca: Jadi Pusat Perhatian, Kisah Konsumen Pertama Yamaha WR 155R dari NTT

Berangkat beramai-ramai membuat perjalanan penuh kisah. Setiap orang merasakan pengalaman berbeda ketika menguasai kendaraan dan menaklukkan jalur berliku, naik dan turun, kelokan, jalan berbatu, dan menerobos pepohonan.

Konsentrasi menaklukkan jalur menjadi salah satu cara untuk melewati segala medan dengan mulus. Seluruh peserta dengan wajah lega memarkir kendaraan di area Coban Jahe.

Di Coban Jahe para peserta di ajak untuk menikmati main air segar yang berasal dari air terjun Coban Jahe. Energi para peserta yang tersita untuk menaklukkan jalur berbatu dan menanjak di ke Coban Jahe dipulihkan dengan air segar dan suasana yang menyenangkan.

Rute offroad kelas medium tak membuat mereka lelah saat tiba di tiga lokasi wisata alam itu. Salah satu peserta, Fikri yang sekaligus jurnalis Tribun Jatim mengaku wisata alam yang dilalui pada acara ngalas ini dikemas cukup baik oleh PT STSJ selaku panitia.

Baca: Yamaha WR155 R, Tenaga Bengis Buat Adventure. Tercanggih di Kelasnya

"Lihat saja indahnya hamparan sawah yang ada di Warung Dewi Sri seolah seperti berada di Gianyar Bali. Ini surga lokal Jatim. Tidak perlu jauh-jauh untuk menikmati touring sambil dapat bonus hamparan sawah hijau seperti ini," ungkap pria gondrong itu kepada Otojatim.com, Sabtu (12/6).

Soal ketangguhan WR 155, Fikri mengatakan telah terbukti nyata. "Tadi selama perjalanan ada jalanan gundukan lumpur sepanjang 300 meter, sempat ketar-ketir jatuh, tapi suspensinya ngebantu sekali buat melewatinya. Benar-benar nyaman," kata Fikri.

Kades kecamatan Pakis melepas penat di Coban Jahe

Menurutnya, suspensi teleskopik Yamaha WR berdiameter 41 mm mampu meredam pada bagian depan dengan baik, buktinya mampu diajak geber gila-gilaan. "Dengan tabung yang lebih lebar ini memberikan kesan kokoh dan kestabilan saat melibas medan off-road," tuturnya.

Sementara itu, Aries menambahkan, diharapkan setelah pihaknya mengajak ngalas dengan mengunjungi satu per satu wisata yang ada di Malang ini, maka para peserta, khususnya kepala desa bisa menginfokan juga ke sanak saudaranya. Malang memiliki banyak wisata yang layak dikunjungi tanpa perlu pergi jauh-jauh ke luar Malang.

Baca: Biar Enggak Mati Gaya, Ini 9 Apparel yang Wajib Kamu Bawa Buat Ngetrail Bareng Yamaha

"Dengan cara itu, diharapkan pula acara seperti ini bisa turut membangkitkan kembali wisata lokal, khususnya di Malang," imbuhnya.

Sementara itu, satu di antara peserta yang sekaligus selaku Kepala Desa Sumber Pasir, Kecamatan Pakis, Mudhlor mengungkapkan acara ngalas seperti patut ditiru. Baginya, itu tidak sekadar touring off road, tetapi juga punya pesan positif dalam mempromosikan wisata lokal.

“Ini baik, seharusnya touring-touring off road yang lain juga seperti ini. Setelah mengikuti kegiatan kali ini tentunya saya akan juga memberi edukasi kepada warga saya agar lebih bisa mencintai wisata lokal," ungkap Mudhlor.

Jurmalis Otojatim.com turut menjadi peserta di Ngalas Bareng Yamaha

Senada dengan Fikri, peserta lainnya, Surya sebagai Kepala Desa Pakis Kembar telah melewati berbagai jalur dan sama sekali tidak jatuh padahal baru kali itu Surya mengendarai trail. "Yamaha WR 155 ini nyaman kok. Saya paling suka dengan suspensinya, karena tadi pas melewati bebatuan dengan kondisi jalan yang naik-turun, ini tetap stabil," ungkap Surya.

Lebih lanjut Surya menambakan, "Saya rasa tempat wisata alam yang dikunjungi pada acara ngalas ini serasi. Saya paling suka air terjun yang ada di Coban Jahe. Jalurnya memang sulit dilewati, tetapi setelah kita dapat melihat keindahan alam yang menakjubkan," pungkasnya.(*)