OTOJATIM - In this economy menurut penulis memang kesempatan sekecil apapun harus dimanfaatkan untuk dapat memperoleh revenue alias keuntungan. Seperti brand mobil yang memiliki sebaran produk luas dari kendaraan niaga hingga kendaraan penumpang harus bisa dioptimalkan.
Salah satunya adalah Daihatsu yang sukses mengkerek naik sebesar 7% berkat penjualan Daihatsu Gran Max Series di bulan Oktober 2025 lalu. Ini merupakan prestasi tersendiri, sebab biasanya mobil-mobil di kelas Low Cost Green Car (LCGC) Daihatsu yang jadi raja di kelas ini.
"Kami bersyukur, sepanjang Oktober 2025 lebih dari 80% penjualan Daihatsu didukung oleh segmen commercial low dan LCGC. Khusus segmen Commercial Low mendominasi penjualan Daihatsu sekitar 56% yang berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian di Indonesia karena menjadi mitra bisnis bagi para pelaku usaha dan UMKM baik perorangan maupun perusahaan," kata Sri Agung Handayani, Marketing and Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Berikut beberapa model andalan Daihatsu yang menjadi kontributor utama pada bulan Oktober 2025:
- Gran Max Pick Up sebanyak 4.436 unit (36,4%)
- Gran Max Mini Bus 2.408 unit (19,7%)
- Sigra 2.348 unit (19,3%)
- Ayla 764 (6,3%)
Bu Agung, sapaan akrab penulis @Arviansyah23 terhadap Sri Agung Handayani ini pun menambahkan bila, "Pencapaian ini tentunya berkat kepercayaan dan loyalitas pelanggan Daihatsu di seluruh Indonesia," tutur wanita berkacamata yang punya hobi menari daerah Bali ini.
Pada pasar otomotif nasional secara YTD (Year To Date) Oktober 2025, mobil Daihatsu khususnya pada segmen Commercial Low juga menjadi pilihan utama dengan kenaikan shares menjadi 65,5%, atau naik sebesar 2,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 lalu sebesar 63,1%.
Adapun segmen Commercial Low ini didukung oleh 2 model Daihatsu yang terdiri dari Gran Max Pick Up sebanyak 34.340 unit yang mendominasi segmen Pick Up Low sebesar 58,6% atau naik sebesar 1,5% dibanding tahun 2024 lalu; disusul Gran Max Mini Bus 14.098 unit dengan shares sebesar 91,8% di segmen Semi Commercial dengan kenaikan sebesar 0,9% dibandingkan tahun 2024 lalu.
Capaian ini juga semakin memperkuat Daihatsu dengan perolehan market share sebesar 17% dengan capaian 112.530 unit dari pasar otomotif nasional sebanyak sekitar 660 ribu unit. Secara bulanan, penjualan ritel (retail sales) Daihatsu pada Oktober 2025 mencatatkan capaian sebanyak 12.196 unit, atau naik 7% dibandingkan bulan September 2025 lalu sejumlah 11.390 unit.
Sebagaimana diketahui, terdapat beragam alasan konsumen memilih mobil Daihatsu sebagai kendaraan yang best value:
- Efisiensi bahan bakar optimal
- Harga kendaraan terjangkau
- Total cost ownership memberikan nilai ekonomis jangka panjang
- Kemudahan perawatan melalui jaringan layanan purnajual luas
- Harga jual kembali (resale value) yang stabil bahkan setelah beberapa tahun penggunaan.
Ragam alasan di atas menjadikan Daihatsu sebagai solusi tepat bagi masyarakat menginginkan kendaraan sebagai aset investasi mereka.
Akhir kata kesimpulan dari Saya, tentunya penjualan Daihatsu yang naik 7% di Oktober lalu dapat menjadi momentum positif menuju akhir tahun. Harapanya, Daihatsu dapat terus memperkuat posisinya mempertahankan peringkat nomor 2 penjualan otomotif nasional menjelang akhir tahun.
