iklan jual beli mobil

Konsumen Rela Inden Lima Tahun Untuk Memboyong Mobil Ini

Koenigsegg butuh lima tahun untuk selesaikan order

Bagi Anda yang memiliki uang sangat banyak, mempunyai Koenigsegg bisa menjadi kebanggaan. Tapi tahukah Anda, berapa lama waktu inden yang dibutuhkan untuk memboyong Koenigsegg, terutama tipe Agera? 

Christian Von Koenigsegg membocorkan berapa lama masa inden mobil hypercar tersebut. Kabarnya untuk satu mobil Agera sendiri mencapai 4 sampai 5 tahun. Wow, bisa tumbuh jenggot kalau menunggu sampai lima tahun. 

“Kami sudah berusaha dengan beragam cara, namun begitu banyak orang memesan mobil ini dan setia menunggu sampai lima tahun,” ujar Koenigsegg. Sudah berusaha segala macam, namun namanya pesanan membludak dan produksi terbatas jadinya terima nasib saja. 

“Sebenarnya cukup sulit bagi kami untuk menambah produksi mobil dari 20-25 mobil per tahun menjadi 30 mobil. Dimana penambahan ini bisa memotong sampai 2 hingga 2,5 tahun saja. Rasanya, sudah cukup beruntung,” tukasnya. Namun, semua konsumen ini sabar menunggu sampai lima tahun lagi. Benar-benar diuji kesabarannya mendapatkan mobil ini. 
Memang, animo terhadap Koenigsegg sendiri begitu kuat. Apalagi, konsumen jetset yang ingin membeli hypercar ini semakin banyak. Akhirnya Koenigsegg pun kewalahan dalam memproduksinya. Tapi, Koenigsegg sebenarnya sudah mencari solusi tepat supaya pesanan tidak menumpuk terlalu lama lagi. 

Mengingat harganya mencapai 1,7 juta dollar atau sekitar Rp22 milyar, ada pilihan lain apabila seseorang ingin mempunyai Koenigsegg Agera. Beli saja versi sekennya. Itupun kalau harganya cocok dengan pemilik sebelumnya. Tapi yang terjadi harganya malah bisa lebih mahal dibandingkan yang dijual oleh Koenigsegg. 

Sungguh dilematis, untuk beli baru harus menunggu sampai sampai 60 purnama. Kalau beli seken pun harga yang ditebus bisa lebih mahal, kecuali yang pemilik lama tidak tahu soal harga mobilnya. Mungkin saja harganya bisa sedikit murah dan lebih cepat dapatnya.

Mau beli ?
LihatTutupKomentar
close
harga yamaha lexi