Kamis, 05 Januari 2017
 |
| TRAH JUARA - Mick Schumacher, akankah secemerlang ayahnya? |
Stuttgart, Otojatim.com - Mick Schumacher merupakan anak dari juara dunia F1 7 kali Michael Schumacher yang meniti karir di ajang balap formula. Dia memulai dari gokart di 2008 dan ikut serta di kejuaraan formula 4 di 2015.
Prestasi tertinggi pebalap Jerman ini adalah posisi kedua di kejurnas F4 Jerman dan kejurnas F4 Italia. Mick juga ikut serta di MRF Formula 2000 di India dan saat ini masih berada di posisi keempat.
Pebalap yang bernama lain Mick Betsch (nama belakang diambil dari nama ibunya, Corinna Betsch) ini pada tahun depan siap melanjutkan kariernya ke Formula 3. Ia akan berlabuh ke tim Prema yang diyakini memiliki mitra baik dengan tim Ferrari F1.
Pebalap yang bernama lain Mick Betsch (nama belakang diambil dari nama ibunya, Corinna Betsch) ini pada tahun depan siap melanjutkan kariernya ke Formula 3. Ia akan berlabuh ke tim Prema yang diyakini memiliki mitra baik dengan tim Ferrari F1.
"F3 menjadi langkah yang tepat bagi saya, dan saya sudah tidak sabar untuk segera membalap di sana tahun depan," ujar Schumacher yang kini berusia 17 tahun via motorsport.com.
"Saya juga senang dapat kembali memperkuat Prema, karena mereka adalah tim yang profesional, dan saya akan bisa belajar lebih banyak lagi". Dengan tim ini, Mick meraih posisi kedua di F4 Jerman dan Italia pada musim 2015 lalu.
"Kami sangat senang dapat tetap bekerja sama dengan Mick di 2017," ujar team principal Angelo Rosin.
"Tidak hanya berbakat, ia juga telah siap untuk menjadi pembalap yang profesional.
"Melakukan debut di kejuaraan kompetitif seperti FIA F3 Eropa memang bukan menjadi tugas yang mudah, tetapi kami siap mendukung Mick 100 persen." tambahnya. Mick akan ditandemkan dengan pebalap Inggris Callum Illot dan pebalap binaan Ferrari Driver Academy dari Cina, Guan Yu Zhou.
Soal Formula 3, ayahnya (Michael) pernah menjuarai kejuaraan Formula 3 Intercontinental Cup atau GP Makau di 1990 dan pamannya yakni Ralf Schumacher juga menjuarai ajang yang sama di 1995.
Jadi, bisa saja Mick punya prestasi sejajar ayah dan pamannya itu hingga dirinya masuk F1. Ingat, GP Makau ini adalah tonggak bersinarnya seorang pebalap muda karena banyak pencari bakat bertebaran
guna bisa dilirik tim-tim besar F1.
Semoga pada tahun depan semuanya bisa terjadi dan bisa menjadi Schumacher sejati seperti layaknya bapaknya sendiri.
