Minggu, 12 Juni 2016
Otojatim.com - Serpihan metal ditemukan di dalam leher Carlos Solis, korban kecelakaan ringan Texas (2015). Meski kerusakan pada Honda Accord 2002 miliknya terbilang ringan, airbag telanjur meledak dan metal inflator dari airbag tersebut terlepas lantas menembus leher Carlos hingga merenggut nyawanya.
Adalah Takata, perusahaan pembuat airbag asal Jepang itu mulai terlihat bermasalah tahun 2004 saat produknya meledak tanpa sebab. Mereka berdalih itu cuma anomali. Namun kenyataannya tahun 2008 terjadi penarikan airbag Takata yang bermasalah pada 4.000 kendaraan.
Selama bertahun-tahun, beberapa kasus cedera akibat airbag terus berulang. Sampai pada 2015, Takata akhirnya mengakui bahwa ada masalah yang meluas, dan akhirnya terjadi penarikan besar-besaran terhadap airbag buatan mereka.
Pada November 2015, Honda menarik kembali mobil mereka yang menggunakan airbag Takata di Amerika Serikat. Selain Honda, merek mobil yang terkena dampak dari masalah airbag Takata di negeri Paman Sam ini antara lain Audi, BMW, Chevrolet, Ferrari, Ford, Jaguar, Jeep, Land Rover, Lexus, Lincoln, Mazda, Mercedes-Benz, Mitsubishi, Nissan, Toyota, dan lain-lain.
Pada awal Mei 2016, hasil investigasi pemerintah AS menyimpulkan bahwa paparan jangka yang lama akan mengubah temperatur dan kelembaban sehingga dapat membuat ammonium nitrate (bahan pengembang airbag) menjadi berbahaya (over deployment).
Lantas bagaimana dengan kendaraan Honda di Indonesia?
Honda sebagai salah satu merek yang terdampak melalui HPM telah melakukan kampanye penggantian komponen bermasalah ini secara Gratis. Tidak hanya pada mobil keluaran baru saja, melainkan juga pada mobil produksi mulai 2002. Untuk mengetahui tipe apa saja jenis mobil yang terdampak, silahkan baca referensi artikel selanjutnya.(*)
