Empat Faktor Kenapa Harga Toyota Rush dan Daihatsu Terios Tidak Naik Sama Sekali

Harga Rush Terios tidak naik
Fenomena Mitsubishi Xpander membuat Duo Kembar ini Harus Bekerja Keras Untuk Menahan Eksistensi 
Jakarta, Otojatim.com Setelah diperkenalkan pada November 2017 kemarin, Toyota All New Rush dan Daihatsu All New Terios semakin meriahkan peperangan di segmen SUV. Ditambah, momen kehadirannya sendiri berawal dari kemunculan Mitsubishi Xpander yang gunakan konsep LSUV.

Lantas, Xpander mampu mencuri perhatian semua masyarakat Indonesia. Apalagi dengan rentang harga sangat mirip dengan duo kembar dan Avanza Veloz. Membuat penjualan ketiga model ini sempat limbung di awal kemunculan si Xpander. Karena itu, Duo kembar ini dilahirkan lebih cepat dibandingkan posisi semula.

Dengan meluncurkan di bulan November 2017 silam dan harga diumumkan pada Januari 2018 ini, seolah memperlihatkan banyak faktor yang mempengaruhi kehadiran duo kembar SUV ini. Ditambah harga lama masih diterapkan dan konon untuk varian TRD sendiri malah dipotong sampai 3 juta saja.

Untuk itu, Otojatim mengulas empat faktor mengapa harga Rush dan Terios terbaru ini bisa gunakan banderol lama bahkan lebih murah dibandingkan generasi sebelumnya.

Faktor Mitsubishi Xpander

Agak lucu kalau kedua pabrikan ini harus menurunkan harga karena Mitsubishi Xpander. Tetapi jangan salah kalau MPV ini terbilang sukses mencuri perhatian. Dengan desain benar-benar baru. Seolah berikan tendangan menohok ke kedua pabrikan ini. Dimana jangan terlalu terlena dengan desain zaman old.

Tetapi, pencapaian Xpander dengan SPK mencapai 11.000 sampai 12.000 unit selama dua minggu saja. Tak heran, membuat keduanya begitu takut akan dominasi Xpander kedepannya. Mungkin saja rentang harga yang sama dengan Terios dan Rush membuat mereka sanggup menahan laju Mitsubishi Xpander selama awal tahun 2018.

Faktor Desain

Lebih dari dua dekade Toyota Rush dan  Daihatsu Terios melenggang bebas di jalanan. Berarti sudah melewati beberapa fase facelift dan minor change. Dimana, persoalan desain ini menjadi salah satu kekuatan dalam memikat konsumen. Memang tampilan generasi sebelumnya lebih terlihat macho.

Dengan bagasi belakang plus ban cadangan yang dikenal dengan istilah "Konde" maka kesan SUV pun begitu kentara sekali. Bayangkan apabila bagian itu dihilangkan dan diubah bentuknya semakin aerodinamis. Apa yakin, ada yang mau? Oh masih ada yang mau kok. Karena, bentuk bodinya sendiri lebih aerodinamis. Tidak mencerminkan kesan SUV.


Faktor Ekonomi

Mungkin faktor ini terbilang punya pengaruh kuat. Dimana beberapa hal yang menyokong pembuatan mobil seperti buruh, bahan baku dan transportasi barang jadi andil dalam penentuan sebuah harga. Selain itu, promosi juga biasanya masuk ke dalam proses penentuan harga tersebut.

"Melihat pertumbuhan ekonomi makro yang lebih stabil dan peningkatan efisiensi," ujar  henry Tanoto, Vice President PT. Toyota Astra Motor. Entah, stabilitas ekonomi saat ini terbilang sukses. Membuat Toyota berani turunkan harga serta gunakan harga lama. Selain itu, faktor teknologi yang saat ini begitu murah sekali diadopsi membuat produksi tidak terlalu mahal. Sehingga, Duo kembar ini terbilang beruntung mendapatkan harga yang sangat fantastis.

Faktor Sharing Platform

Tenang ini bukan berbagi istri atau suami. Melainkan berbagi platform antar model. Tentunya, Toyota-Daihatsu sudah memikirkan seperti apa Rush-Terios dan Avanza-Xenia di masa mendatang. Salah satunya adalah mempunyai platform sama. Hal ini sebenarnya sudah diperlihatkan di konsep mereka.

Dalam hal ini, platform yang sama akan mudah menekan ongkos sekaligus memudahkan desainer merancang mobil dengan satu garis desain. Bisa jadi, Avanza-Xenia akan berbagi desain dengan Rush-Terios. Apalagi, mesinnya bakalan sama bukan. Sehingga, tidak pusing sama sekali untuk perbaikannya. Sehingga menambahkan kesan kalau keempat model ini benar-benar satu platform.
LihatTutupKomentar
close
harga yamaha lexi