iklan jual beli mobil

Telematics, Alat Pantau Canggih dari UD Trucks Tak Lagi Bikin Bos Angkutan Tekor

Malang, Otojatim.com - Separuh biaya operasional truk berasal dari konsumsi bahan bakar. Anggaran BBM tersebut bisa membengkak bila oknum pengemudi melakukan kecurangan yang mengakibatkan pemilik angkutan merugi. Untuk itu, UD Trucks, produsen kendaraan niaga yang hadir sejak 1984 di Indonesia ini memberikan solusi bagi pebisnis logistik.

UD Trucks menghadirkan sistem komunikasi nirkabel berteknologi tinggi untuk jajaran produknya, disebut UD Telematics Services.


Theo Wibisono, Head of Product Management UD Trucks menjelaskan, dengan menggunakan teknologi ini, pemilik kendaraaan bisa secara real time, mengetahui secara detail kondisi unitnya. Mulai dari lokasi, cara berkendara sampai informasi bahan bahan bakar. Teknologi ini terkoneksi langsung ke bagian ECU (Electronic Control Unit) di dalam truk.

Telematics Nissan Diesel
HANYA PERLU SATU JARI - Login ke server Telematics UD Trucks dan ketahui segala informasi dan kondisi armada di lapangan
"Dengan Telematics kita bisa melacak posisi kendaraan, mengetahui ketika pengemudi tidak ekonomis mengendarai truk atau bahkan ugal-ugalan. Itu semua bisa diketahui melalui sistem ini, yang terkoneksi langsung satelit dan ECU kendaraan, dan laporannya saat itu juga (terkini)," ujar Theo kepada Otojatim sewaktu acara media gathering di Hotel Tugu Malang, Selasa (10/10/2017). 

Theo melanjutkan, pemantauannya juga mudah, bisa dari kantor atau rumah, dengan membuka aplikasinya dari laptop atau gadget lainnya. Dari situ bisa dilihat, berapa persentase kondisi idling pada kendaraan (banyak kasus sopir istirahat tiduran sambil menyalakan AC dan mesin), atau bahkan terkait pencurian solar, yang pastinya bisa merugikan pemilik truk.

"Semisal posisi idlingnya dilaporkan memiliki persentase besar, ini artinya truk dalam keadaan diam namun dengan mesin menyala, di mana ini akan boros bahan bakar, atau juga ketika ada yang melakukan pencurian bahan bakar, 10 liter atau 20 liter misalnya, bisa terdeteksi," ujar Theo.

Mengenai sistem keamanannya sendiri, Telematics UD Trucks dikatakan tidak bisa dibobol oleh tangan-tangan jahil yang berusaha memutus koneksi. Ini dikarenakan sistem Telematics sudah dimasukkan secara built-in dalam satu kesatuan.

"Tidak ada kabel yang bisa diputus, bahkan bila ada tindakan pemaksaan (merusak) sistem maka sistem otomatis mati secara total termasuk mesinnya," ungkap Theo.

Bahkan ketika berada di blankspot area, ECU tetap merekam kondisi terkini, dan mereport ke server bila sinyal pulih.

Baca juga:
Canggihnya, setiap driver pun mempunyai login ID tersendiri ketika akan membawa truk tersebut mengangkut. Hal ini berkaitan dengan penilaian masing-masing driver yang dilaporkan sistem kepada pemilik usaha. Karena bisa saja, pada satu truk dikemudikan lebih dari satu driver.

Dengan sistem informasi yang canggih ini pemilik armada UD Trucks bisa tetap meningkatkan produktivitas driver, memantau kendaraan dan juga pengemudinya, mengurangi pekerjaan administratif, serta mengontrol biaya bahan bakar. Sehingga loss profit bisa lebih ditekan.

Dengan teknologi Telematics, sopir truk kini tak bisa lagi seenaknya pindah jalur yang telah ditentukan, mengangkut logistik pihak lain tanpa ijin bos. Tak ada lagi istilah tangki solar yang kencing. Pendek kata, hanya driver sekelas Dominique Toretto yang bisa mengelabui bos angkutannya.
(Dari kiri-kanan) Head of Product Management UD Trucks, Theo Wibisono bersama Marketing Director, Jurn Terpstra dan Sudarmanto, Kepala Cabang Astra International UD Trucks Malang, pada acara Bogie Lift dan Telematic Training di Hotel Tugu Malang, Selasa (10/10/2017).
LihatTutupKomentar
close
harga yamaha lexi