Kamis, 25 Mei 2017
 |
| Iriz Rally R5 |
Derby, Otojatim.com - Dulu, pabrikan ini sering ikut serta dalam berbagai kancah reli internasional seperti European Rally Championship (ERC) dan Asia Pasific Rally Championship (APRC). Melalui Satria Neo, pabrikan ini mampu finish kelima di posisi konstruktor ERC dan membawa pereli Guy Wilks duduk di posisi ketujuh pada klasemen pereli tahun 2009 hingga pada akhirnya berjaya di 2010-2011 berkat duet pereli Alister Mcrae dan Chris Atkinson. Mcrae pun jadi jawara APRC juga di 2010-2011.
Adalah Proton, pabrikan asal Malaysia ini akan kembali ke kancah reli dunia (WRC) dengan Iriz. Ini bukan pertama kalinya pabrikan dengan warna kebangsaan kuning ini turun di WRC pada kelas SWRC (kelas untuk mobil produksi dengan kapasitas mesin 2000 cc yang saat ini diganti namanya menjadi WRC2).
Adapun rumah modifikasi yang akan membuat Iriz WRC ini adalah MEM (Mellors Elliot Motorsport). MEM inilah yang berhasil membawa Proton Satria Neo bisa berhasil dalam berbagai kompetisi reli pada 2010`an awal.
Terlalu radikal memang karena mesin asli Iriz (1300 cc) dipensiunkan dan digantikan mesin 4B11T comotan Lancer Evolution X. Ini bukan pertama kali Proton memasang mesin Mitsubishi karena dari sejak dulu pabrikan berlambang singa ini sudah bekerjasama untuk membangun beberapa mobil reli dengan basis mobil Mitsubishi. Selain itu, Iriz WRC akan dibekali gearbox Xtrac, suspensi Reiger, piranti pengereman Brembo dan elektronik dari Cosworth.
“Komposisi mobil ini semuanya ada, kami sudah mengerahkan semua ke dalamnya dan dengan komponen tersebut kami akan punya mobil R5 yang luar biasa. Proton tidak pernah kehilangan minat dan hasratnya untuk bersaing di reli,” kata Chris Mellors.
Adapun MEM juga membangun Iriz R5 dimana mobil reli versi murah dari Iriz itu siap turun di APRC dan kategori WRC2. Untuk Iriz WRC sendiri akan dijalankan pertama kali pada ajang Goodwood Festival of Speed 2017
